Detik Kasus Jawa- Bali | Sembur Rhotik Tradisi Unik Dalam Rangka Maulid Nabi, Dusun Susukan Kidul.

 

Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi. Detikkasus.com – Minggu, 03/12/2017.Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. SAW yang setiap tahunya di rayakan oleh umat muslim, dalam hal ini khususnya masyarakat Dusun Susukan Kidul Desa Gladag sedang memperingati Maulud Nabi dengan sangat meriah.

Dalam acara ini kepala Desa Gladag Choidir Sidqi, S.sos dan Babinsa Juwono juga hadir sebagai tamu undangan. dalam peringatan hari kelahiran Nabi Muhamad SAW yang di laksanakan di Dusun Susukan Kidul.

Puluhan jodang atau pohon pisang yang sudah di siapkan oleh masing masing RT kemudian di hiasi dengan kertas berwana warni, supaya kelihatan indah lalu di tancapi kembang endog (bunga telor ) dengan beraneka ragam bentuk dan coraknya.

Kemudian jodang atau tiang dari pohon pisang yang sudah di tancapi ratusan bahkan mencapai ribuan kembang endog (bunga telor) tersebut oleh warga setempat di arak keliling kampung, sesuai rute yang sudah di tentukan. Tutur Suyitno selaku Korlap panitia penyelengara menjelaskan kepada awak media.

Arak arakan atau pawai kembang endog dengan kata lain bunga telor yang sudah di hiasi lalu di bawa oleh puluhan becak untuk di arak berkeliling kampung yang di iringi alunan suara Hadrah (rabana) dan juga Drumband serta pertunjukan atraksi kesenian Barong.

Baca Juga:  Kisah Antara Kiyai dan Santri

Setelah selsai mengelilingi rute yang sudah di tentukan, ratusan bahkan ribuan kembang endog (bunga telor) yang di bawa oleh puluhan becak kemudian menuju halaman Masjid Baitun Najah yang ada di Dusun Susukan Kidul adapun kembang endog tersebut di kumpulkan oleh panitia yang nantinya akan di bagikan kepada
warga dan tamu undangan.

Seiring adanya pawai kembang endog tersebut di sisi lain tepatnya di Masjid Batun Najah sedang berlangsung di adakan Sholawat Nabi atau membaca berjanji biasa di sebut warga setempat Asrokolan, yang di kumandangkan oleh masyarakat dan juga beberapa tamu undangan dari Desa tetangga.

Ropi,i sebagai ketua panitia penyelengara menjelaskan kepada awak media jejak kasus, masyarakat Dusun Susukan Kidul sangat Antusias sekali dan juga senang karena bisa memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW dengan sangat meriah adapun pelaksanaanya tidak seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Lakukan Sambang Bhabinkamtibmas Anturan Dengarkan Keluh Kesah Warga Binaan

Berkat partisipasi dari komponen masyarakat khususunya Dusun Susukan Kidul Desa Gladag acara peringatan Maulud Nabi SAW ini walaupun membutuhkan biaya yang cukup lumayan alhamdulilah dapat terselengara dengan lancar sesuai harapan tandasnya.

Pawai arak arakan kembang endog (bunga telor) ini sudah mejadi tradisi sejak jaman dahulu dalam memperingati Hari Kelahiran Nabi Besar Muhamad SAW atau lebih biasa di sebut warga setempat adalah Mauludan.

Selain acara pawai kembang endog ada juga tradisi yang sangat unik dan juga menarik mungkin tidak pernah ada di Desa Desa lainya kecuali Dusun Susukan Kidul Desa Gladag. Tradisi ini sudah
di lakukan secara turun menurun yang di namakan Sembur Rothik atau menaburkan uang.Tidak heran kalau masyarakat dari Desa lain datang berbondong bondong sekedar untuk dapat menyaksikan
tradisi Sembur Rothik.

Memang sudah menjadi adat bagi masyarakat Dusun Susukan kidul untuk melakukan tradisi Sembur Rothik secara turun menurun yang acaranya dilakukan setahun sekali tepatnya di bulan Rabiul awal (maulud) sekaligus memperingati Hari kelahiran Nabi Muhamad SAW.

Baca Juga:  Polres Mojokerto Ungkap Kasus Pencabulan Siswi SMA " AKBP Leonardus Simarmata S.Sos S.I.K MH, Begini kronologinya.

Adapun tradisi Sembur Rhotik itu sendiri atau menabur uang di awali dari Masjid Baitun Najah adapun pelaksanaanya setelah selesai pembacaan Sholawat Nabi. Kemudian panitia menaburkan uang receh di area
halaman Masjid,
serentak masyarakatpun ramai ramai rela berdesak desakan
untuk berebut uang yang di taburkan oleh petugas.

Setelah acara tradisi Sembur Rhotik di Masjid selesai secara bergantian warga
setempat yang mempunyai hajat
juga melakukan Sembur Rhotik di halaman rumahnya masing masing tidak tangung tangung adapun uang yang di taburkan macam macam nominalnya,mulai dari uang logam seribuan dan uang kertas lima ribuan.

Menurut salah satu dari warga yang punya hajat dalam tradisi Sembur Rothik menjelaskan kepada awak media, hal ini di lakukan semata mata bentuk rasa puja puji syukur atas rizki yang telah di berikan oleh Alloh SWT dan semogga di tahun depan masyarakat Susukan Kidul bisa memperingati acara tradisi ini dengan lebih baik sapanya ( Heri ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *