Proponsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi.
Detikkasus.com – Minggu, 26/11/2017, Menyongsong datangnya bulan Maulid, ummat muslim sedunia bersiap” memperingati hari lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW. Yang dikenal dengan Maulid Nabi. Tidak terkecuali termasuk Ragam cara dilakukan oleh umat Muslim di Banyuwangi dalam menunjukkan rasa syukur dan kecintaannya terhadap Nabi junjungannya. Seperti pagi hari ini Minggu 26 / 11 / 2017 yang digelar oleh Pemerintah Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Sahuni Kades Singojuruh yang memang berbasik sarjana seni itu, sengaja gelar kirab akbar dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw atau Maulid Nabi. Kalau istilah bahasa Banyuwangi lebih dikenal dengan sebutan” Muludan“.
Kirab yang mengambil start di RTH Singojuruh itu dilepas oleh Camat Singojuruh Mohammad Lutfi, M.Si. Yanga mana sebelum pelepasan peserta kirab, Camat Lutfi sekilas meberikan sambutannya.
” Alhamdulillah kita semua sampai detik ini masih diberi kesempatan oleh Allah Swt , untuk bisa bersyukur dan menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi kekasih Allah dan Nabi kebanggan kita semua melalui momentum peringatan Maulid Nabi. Harapan saya atas nama Pemerintah Kecamatan , marilah dengan peringatan Maulid Nabi ini, kita ambil hikmah dan suri tauladan dari Rosulullah , agar kita dalam menjalani kehidupan berbagsa dan bernegara, senantiasa mendapatkan petunjuk yang benar dan berjalan sesuai ajarannya, ” sambutnya dengan singkat.
Usai sambutan singkatnya Camat Lutfi dengan mengucapkan Bismillahir Rohmaanir Rohiim, peserta Kirab dilepas.
Ditempat berbeda Kepala Desa Singojuruh Sahuni memberikan keterangan bahwa kegiatan kirab ata u arak – arakan tersebut adalah sebagai awal dari acara resepsi peringatan Maulid Nabi. Setelah kirab itu, nanti malam akan ada resepsi pengajian ditempatkan di Pendopo Kantor Desa Singojuruh.
” semua ini atas permintaan para tokoh agama dan masyarakat, maka tidak ada kata tidak bagi saya dan harus melaksanakan, selama masyarakat saya senang dan bermanfaat apapun saya turuti keinginannya,” ungkap sang Kades dengan ciri khas kumis tebal itu.
Peserta kirab yang berjumlah ribuan warga itu dari tiap dusun se Desa Singojuruh. Iring – iringan peserta merayab dengan iringan instrumen ala musik daerah dan bersholawat. Pasukaan khusus terdepan adalah terdiri dari para Kepala Dusun,RT,RW dengan seragam kebanggannya.
Dan ini selalu turun-temurun diadakan setiap tahunnya, pada umumnya untuk wilayah Kabupaten dan khususnya Pemdes Singojuruh. Juga bermacam-macam cara tradisi di setiap wilayah kabupaten Banyuwangi, karena di Banyuwangi banyak adat istiadat yang masih melekat di setiap desa. dilakukan untuk menyambut Maulid Nabi. ( Ted ).
