Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi.
Detikkasus.com, Jum’at, 22/12/2017, Hari yang cerah Jumat siang para Dhuafa berkumpul di warung Singojuruh, samping Kantor Kecamatan. Adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Singojuruh terhadap kehidupan kaum dhuafa dan pemuda di Kecamatan Singojuruh. Ide – ide kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Kecamatan bersinergi dengan Pemerintah Desa terus bergulir.
Salah satunya adalah Program Marung Bersama Dhuafa, yang rutin diadakan tiap hari Jum’ at sekalian pemberian santunan kepada Anak Yatim yang sudah berjalan kelima kalinya. hingga pada 22 / 12 / 2017 ini. Dhuafa yang diajak Marung Bersama berasal dari sebanyak 11 Desa di Kecamatan Singojuruh. Yang sementara masih terkafer sebanyak 50 orang kaum Dhuafa. Sumber dana kegiatan Marung Bersama dari sumbangan sukarela Masyarakat yang ekonominya tergolong mampu, juga dari pribadi para jajaran staf Pemerintah Desa dan Staf Kecamatan. Bahkan ada teman dan kerabat dari Camat di luar Jawa seperti dari Kalimantan dan lain ikut peduli mendukung kegiatan tersebut.
” marung bersama maksutnya ngajak makan bersama kaun dhuafa di warung mas, saya dan rekan -rekan Pemerintah Desa ajak para dermawan yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh untuk berbagi kebahagiaan dengan para dhuafa, mereka secara sukarela sisihkan rejekinya untuk kegiatan ini mas, alhamdulillah berjalan lancar ” tutur Camat M.Lutfi, S.Sos. Msi ketika dimintai keterangan di Kantornya Jum’ 22/ 12 / 2107.
Harapan dari diadakannya kegiatan Marung Bersama selain berbagi kebahagian, kata Camat harap barokah doa kaum dhuafa untuk kemajuan dan keselamatan Pemerintah Desa, Kecamatan, dan seluruh Masyarakat se Kecamatan Singojuruh khususnya, juga Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi pada umumnya.
” dalam kegiatan tersebut kita adakan doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim mas, ya boleh dikata kita ngalap barokah doa kaum dhuafa dan anak yatim yang kita yakini doanya mustajab itu, selain itu kita perdayakan Pemuda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Karangtaruna Prasasti dengan harapan mereka bisa jadi Pemuda yang berpola pikir positif, maju, kreatif, dan produktif mas ” imbuh Camat yang juga kental pengetahuan releginya itu.
Tehnis pelaksanaan kegiatannya, Para dhuafa ba’da sholat Jum’at dijemput ke Masjid tempat sholat masing -masing oleh petugas menggunakan mobil Unit Reaksi Cepat ( URC ) yang tesedia. Setelah itu para dhuafa diajak Marung atau makan bersama di Warung Bumdes Singojuruh yang dikelola Pemuda se Kecamatan Singojuruh disebutnya dengan nama Prasasti.
Jelasnya Prasasti adalab nama dari organisasi Pemuda yaitu Forum Komunikasi Karangtaruna se Kecamatan Singojuruh. Yang mana Prasasti dalam organisasinya dilengkapi dengan devisi bidang budaya, bidang kuliner, bidang literasi, foto grafer, dan bidang pengembangan wisata. Forum tersebut jumlah anggotanya sementara sekarang sudah mencapai sekitar 400 pemuda se Kecamatan Singojuruh. ( Ted ).
