Detikkasus.com | Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Jumat, 09/02/2018, Dalam rangka melebarkan sayapnya Akademi Kelautan Banyuwangi ( AKABA ), berencana membangun Kampus baru di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Singojuruh, Desa Singojuruh, tepatnya di Dusun Kunir Kampung Welud. Rencana Gedung AKABA akan berdiri di atas tanah seluas 11. 830 M2.
Rencana pendirian dan keberadaan Kampus AKABA tak terlepas juga dari gagasan Camat Singojuruh Mohammad Lutfi, S. Sos. M. Si. Lalu pertanyaannya apa ya tujuannya sebuah Perguruan Tinggi bidang Kelautan didirikan di Dusun Kunir Kampung Welud yang secara geografis berada jauh dari perkotaan atau di pedalaman ?…Inilah Jawabannya…
Ternyata justru keberadaan Kampung Welud di Dusun Kunir yang letaknya jauh dari keramaian itu menjadi salah satu alasannya, selain alasan – salasan lain yang lebih spesifik. Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintah Desa punya keinginan angkat potensi budaya, seni dan ekonomi di Kampung Welud, Dusun Kunir, Desa Singojuruh tersebut dijadikan destinasi wisata dengan mina padinya dan even vestival musim tanam.
” yang jelas Kami dan Pemerintah Desa, juga didukung oleh BPD dan pihak berkompeten yang lain, ingin menciptakan sebuah destinasi wisata dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di Kecamatan Singojuruh apakah potensi alam, sumber daya manusia, seni dan budaya, dengan harapan mampu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat ke depan tentunya, ” ungkap Camat Mohammad Lutfi, S. Sos. M.Si, Jumat 9 / 2 / 2018 di sela acara mendampingi tim survey AKABA.
Setali tiga uang dengan keterangan Camat Kades Singijuruh Sahuni, S. Si melalui Sekdesnya M. Habibi disampaikan,
” kolaborasi antara rencana pendirian Kampus AKABA dan destinasi wisata di Dusun Kunir Kampung Welud, yang jelas ingin mengangkat atau mengeksflor masyarakat dan Kampung Welud yang selama ini sepertinya asing atau tidak begitu dikenal sehingga terkesan tertinggal dari wilayah di dusun -dusun yang lain, oleh sebab itu Pak Camat menggagas adanya destinasi wisata yang nantinya di Kapung Welud akan jadi lokasi even vestival musim tanam, ” kata Kades Sahuni melalui Sekdesnya M. Habibi.
Ilyas dari pihak AKABA dalam musyawarah lebih kepada menyampaikan profile AKABA. Dimaksudkan agar terkait rencana desine Gedung / Kampus, berharap kepada desiner Andit, agar tidak hanya menonjolkan salah satu sisi saja. Ciri khas Perguruan Tinggi Akademi Kelautan dan destinasi wisata dan pertaniannya harus seimbang. Oleh sebab itu yang tadinya direncanakan ada istilah tema Green Kampus, mungkin perlu kita tambah dengan kata Blue. Green atau hijau sebagai simbol pertanian dan Blue atau biru sebagai simbol lautnya.
” AKABA lakukan hal ini dalam rangka mendukung haralan Presiden Pak Jokowi, yang mana beliau ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ” ungkap Ilyas.
Sementara Janoko, SH Direktur AKABA dikesempatan tersebut mengatakan,
” Keberadaan AKABA di Singojuruh nantinya tidak semata – mata hanya untuk kepentingan AKABA, kami menginginkan bisa mengangkat potensi ekonomi masyarakat dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar yaitu memenuhi semua kebutuhan Kampus dan Mahasiswa, apakah itu kebutuhan beras, buah – buahan, Laundry dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami mengapresiasi atas respon Pak Camat Lutfi atas semua ini. Mungkin ada yang bertanya kenapa AKABA akan didirikan di pedalaman, hal tersebut dibutuhkan oleh AKABA karena untuk membangun karakter kebangsaan pada Mahasiswa lebih tepat di wilayah – wilayah yang stiril dari perkembangan sosial berbau modern, kalau di perkotaan sulit karakter kebangsaan bisa tertanam dengan baik pada diri Mahasiswa , ” urai Janoko, SH Direktur AKABA. ( Ted ).