Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi.
Detikkasus.com – Rabu, w3/11/2017, Satpol PP Kabupaten Banyuwangi kembali mengamankan 6 anak punk dan 1 orang gila yang berkeliaran di area jembatan Kecamatan Rogojampi, Rabu (23/11/17). Diketahui 4 anak masih berusia dibawah umur.
Dari hasil pendataan petugas, 2 anak berasal dari Kecamatan Srono, 3 anak dari Kecamatan Cluring dan 1 anak dari Kecamatan Genteng. Selanjutnya anak-anak punk dibawa ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di jalan RA Kartini untuk didata dan diberikan pembinaan.
Kasatpol PP Kabupaten Banyuwangi, Ir.Edi Supriyono melalui Kabid Penegakan Perda, Joko Sugeng SH.M.Hum menyebutkan, anak-anak punk yang terjaring razia akan didata dan diarahkan supaya berperilaku lebih baik serta tidak meresahkan masyarakat, sedang yang masih berusia dibawah umur dan putus sekolah akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Sebenarnya anak-anak ini hasil razia BKO Rogojampi dan ternyata masih di bawah umur. Mereka ini adalah anak-anak “anjal” (anak jalanan) dan sesuai dengan Perda No.11 th 2014, mereka tidak diperbolehkan mengamen di lampu merah,” tutur Joko Sugeng.
Ditambahkan Joko Sugeng, petugas juga berkoordinasi dengan pihak Kecamatan masing-masing, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial untuk memberikan pembinaan.
“Kami menghubungi Camat masing-masing untuk menghubungi orang tua anak-anak ini. Bagi yang putus sekolah, kita koordinasi dengan pihak Dispendik agar bisa ikut di program Garda Ampuh. Sedang yang belum bekerja, kita koordinasi dengan pihak Dispora supaya mendapatkan pelatihan kerja,” tambah pria asli Sukonatar ini.
Satpol PP Kabupaten Banyuwangi sendiri, lanjut Joko Sugeng, bakal terus melakukan giat operasi cipta kondisi dengan melakukan patroli di kawasan pertigaan dan perempatan jalan. ur Khamid juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan pengaduan kepada petugas.
“Mereka ini (anak-anak punk bawah umur) adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berharap semua pihak, baik orang tua dan pihak-pihak terkait peduli dengan generasi mendatang agar tidak salah langkah dan bisa menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” tutup Joko. (Ted ).