Detikkasus.com | Propinsi Jatim-Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 28/01/2018, Atas keberhasilan nya menerima penghargaan ASEAN Tourism Standard Award di Thailand, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sepulangnya dari Thailand,, langsung melakukan gerakan Pariwisata di Banyuwangi. Anas terjun langsung kelapangan memantau tempat wisata, khususnya masalah kebersihan, di puncak kunjungan wisatawan pada Minggu (28/1/2018).
Khususnys ada dua tempat yang dipantau, yaitu Grand Watudodol (GWD) di Wongsorejo dan Pantai Cacalan di Kalipuro.
Atas keberhasilan ini, kebersihan dan kenyamanan Banyuwangi sebagai tempat wisata, sehingga mendapat penghargaan di tingkat ASEAN. Ini adalah anugerah sekaligus tantangan bagi kami untuk terus menjaga tingkat kenyamanan dan kebersihan di destinasi-destinasi wisata,” ujar Anas kepada wartawan.
Menurutnya menjaga kebersihan di tempat wisata merupakan tantangan tersendiri. Dan Dibutuhkan pendekatan yang khusus baik penjual maupun wisatawan agar bisa menjaga kebersihan lingkungan.
Agar supaya, bisa menjaga kebersihan, kita tinggal menggaji sepuluh orang tenaga kerja untuk menjadi tenaga kebersihan. Setiap jamnya mereka akan memunguti kotoran atau sampah yang berserakan. Tapi, ini tidak mendidik ujarnya, Perlu dibuat suatu sistem yang bisa menggerakkan wisatawan itu sendiri untuk turut berkontribusi menjaga kebersihan,” jelasnya.
Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan membagikan kantong khusus sampah kepada wisatawan. Teknisnya, nanti setiap wisatawan akan diberikan kantong sampah. Setiap kantong sampahnya, wisatawan harus membayarkan uang jaminan sebesar Rp 25 ribu.
Sepulangnya wisatawan itu, kantong sampah tersebut, harus terisi sampah masing-masing wisatawan. Lalu dikembalikan ke petugas dan uang jaminan wisatawan tadi, dikembalikan lagi,” Imbuhnya.
lanjut Anas, Program tersebut akan diterapkan dalam satu bulan kedepan. “Desain kantongnya sedang digarap dan bulan ini sudah bisa diterapkan. Untuk yang pertama akan kita ujicobakan di GWD,”
Dengan cara itulah, Anas mengharapkan, akan memberikan kesadaran kepada wisatawan maupun pengelola wisata yang ada di Banyuwangi untuk terlibat menjaga kebersihan.
Apabila semuanya bisa menjaga kebersihan, maka akan nyaman. Jika berwisata sudah nyaman, maka tingkat kunjungan wisatawan akan semakin meningkat. Pendapatan pokdarwis dan para pedagang pun akan meningkat,” pungkas Anas. ( Tim ).