Detik Kasus Jawa-Bali | Ketua Umum Partai Demokrat Umumkan 17 Cagub Dan Cawagub Yang Akan Diusung Dalam Pilkada Serentak 2018.

Propinsi DKI Jakarta, Detikkasus.com | Rabu, 10/01/2018, Jelang Pilkada serentak 2018, Partai Demokrat juga tak mau kalah dalam pertarungan politik saat ini dengan partai-partai yang lainnya. Dan hari ini Majelis Tinggi Partai Demokrat dipimpin oleh Ketua Umum Prof.Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Umumkan 17 Cagub dan Cawagub yang akan diusung dalam Pilkada 2018 nanti.

Acara dilaksanakan di Wisma Proklamasi 41 Jakarta Pusat. Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir pula anggota Majelis Tinggi Partai dan juga Pengurus Harian Inti Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Karena dalam pengambilan keputusan Penetapan calon yang diusung oleh partai Demokrat, bukan hanya SBY saja yang menetapkan dan memutuskan tapi Majelis serta Dewan lah yang mengambil keputusan.

Baca Juga:  Saat Beli Rokok Dengan Upal, 2 warga Tebing Tinggi Di Ciduk Polsek Tanjung Beringin

Seperti yang telah disampaikan oleh SBY dalam pidatonya bahwa khususnya cagub dan cawagub NTT, yang memutuskan dan menetapkan MTP (Majelis Tinggi Partai), yang terdiri dari Pejabat Struktural NTT, DPP dan DPC. Ditambah dengan yang non-struktural yaitu para kader senior dan mantan-mantan pejabat struktural di waktu lalu.

SBY juga menjelaskan, “Untuk cagub dan cawagub sengaja tidak dihadirkan dalam acara pengumuman ini, karena nanti setelah KPU menetapkan beliau-beliau sebagai calon tetap (definitif), kami akan mengundang secara resmi di Jakarta. Saya selaku Pemimpin Partai Demokrat bisa memberikan embosment (dukungan) yang resmi dan menjelaskan mengapa kami mengusung calon-calon tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Peringati Hari Guru Nasional: SMP N 2 Beri Atraksi Seni 

Ada 4 kriteria dalam menetapkan calon yang diusung oleh partai Demokrat, yakni : Integritas, Kapasitas, Cakap ataupun tidak cakap untuk menjadi calon gubernur, bupati dan walikota serta calon para wakilnya.

Karena ini Fileks (pemilihan), meskipun hebat, cakap, ber-integritas tinggi tapi kalau rakyat saat ini tidak menyukai atau belum memberikan dukungan, berarti elektabilitasnya tidak kuat dan tentu kemungkinan untuk berhasil sangat kecil. Oleh karena itu perlu ditinjau kembali faktor elektabilitas dari masing-masing kandidat atau calon.

Baca Juga:  Kapolsek Pimpin Olahraga Bersama Untuk Menjaga Stamina Agar Tetap Prima Dalam Melaksanakan Tugas

“Bukan hanya itu saja, dengan PT yang ditetapkan 20 persen mau tidak mau kita bisa menetapkan sebuah pasangan calon, kalau partai-partai yang berkoalisi cukup fungsinya,” lanjutnya.

Sebelum mengakhiri pidatonya, SBY berpesan, “melalui saudara-saudara media, Kami mengajak kepada semua partai politik saudara-saudara kami, juga kepada semua kandidat calon gubernur dan bupati serta calon walikota dan wakil-wakilnya. Marilah kita berkompetisi secara sehat dan ksatria, kalah atau menang itu harus ikhlas, dan suara rakyat itu akan betul-betul diwujudkan dengan siapa yang benar-benar diharapkan oleh rakyat,” pungkasnya. ( Ted/Put ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *