Detik Kasus | Hati-hati Penipuan “New Color for WhatsApp” Bikin Android Banjir Iklan

Rabu, 8 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesan penipuan yang menggunakan modus WhatsApp berwarna telah beredar di berbagai aplikasi baik facebook maupun Group-group Whatsaap.

Detikkasus.com – Baca selengkapnya Setelah disibukkan dgn WannaCry, pengguna internet Indonesia, khususnya pengguna smartphone, kembali diserang oleh scam melalui aplikasi WhatsApp.

Penipuan itu dirancang sedemikian rupa dengan tampilan desain yang menarik dan meyakinkan, seakan-akan dari Whatsapp yang menawarkan fitur penggunaan warna baru untuk aplikasi Whatsapp.

Pesan yg diberikan menggunakan pemendek tautan/URL shortener Go Daddy dgn alamat http://x.co/6lsC9. URL itu mengarah ke situs http://wp8.link.color.

Spt biasa, pengakses kemudian akan diberi janji-janji indah dimana syarat mengakses fitur baru tsb hanya perlu mengundang 10 kontak WhatsApp, atau 5 grup percakapan Whatsapp.

Jika hal itu dilakukan, maka menyebabkan banjir scam New Colors for Whatsapp.

Dampak dari penerima scam ini bisa ringan swperti menerima iklan instalasi aplikasi Fast Cleaner sampai aplikasi Opera Mini, agak mengancam spt pemberitahuan aplikasi smartphone dalam bahaya dan diarahkan untuk install aplikasi yang diiklankan sampai yg sangat berbahaya spt tampilnya iklan dewasa dgn konten pornografi.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Liligundi Amankan Upacara Ngaben Warga Binaan

Pemerhati keamanan cyber Alfons Tanujaya yang sekaligus pendiri Vaksincom menyarankan para pengguna WhatsApp untuk tidak mengklik scam yg beredar dan bagi Anda yang sudah menjadi korban, harap menginformasikan kepada rekan/grup yang Anda kirimkan untuk berhati-hati terhadap konten scam ini.

Scam akan datang dlm pesan WhatsApp dari kontak yang Anda kenal dgn tampilan seperti gambar 1 di bawah ini :

 

Tautan yg diberikan dlm scam tersebutadalah http://x.co/6lsCq yang menurut pantauan Vaksincom merupakan pemendek tautan gratis yang disediakan oleh penyedia layanan Go Daddy.

Tujuan dari penggunaan pemendek tautan/URL Shortener adalah untuk mengantisipasi pemblokiran oleh WhatsApp dimana jika diblokir, maka pembuat scam tinggal membuat URL Shortener baru yang tetap mengarah pada situs penipuan yang telah dipersiapkan.

Baca Juga:  Dalam Harkamtibmas Sat Binmas Sambangi Warga

 

Jika tautan itu di-klik, tautan tersebut bakal lgsg mengarahkan pada situs yg telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu http://wp8.link/color/.

 

Tampilan situs ini cukup meyakinkan, meskipun harusnya alamatnya Whatsapp.com dan pengguna WhatsApp yang teliti harusnya tahu kalau situs ini adalah situs palsu dan biasanya digunakan untuk tujuan phishing (mencuri password) atau Scam (mengecoh korban untuk mendapatkan keuntungan finansial).

Disebutkan bhw syarat untuk menggunakan fitur baru Whatsapp ini harus melakukan Verifikasi User. Dan caranya mudah, yaitu hanya dengan mengundang 10 teman atau share informasi ini ke 5 grup percakapan.

Ini merupakan indikasi ke-2 setelah alamat situs yang palsu, bhw ini bukan dari WhatsApp, karena WhatsApp tidak perlu meminta Anda mengundang 10 teman atau sharing ke 5 grup WhatsApp hanya untuk memverifikasi penggunanya. Karena jika Anda sedang menggunakan WhatsApp, tentunya sudah terverifikasi secara otomatis dan tidak memerlukan verifikasi lagi.

Tujuan utama

Baca Juga:  Danrem 081/DSJ Hadiri Roll Out Ceremony pesawat F-16 Falcon Star eMLU

Tujuan utama dari pembuat scam ini adalah mendapatkan keuntungan finansial dari iklan yang akan diklik oleh korban scam ini.

Setelah korbannya berhasil dikelabui menyebarkan informasi palsu ini ke kontak-kontak WhatsAppnya, bukannya mendapatkan fitur baru WhatsApp seperti yang dijanjikan, mereka malahan akan dibombardir dengan kumpulan iklan yang akan mengarahkan pada instalasi aplikasi, ancaman bohong bahwa smartphone-nya perlu di-upgrade, atau terancam virus.

Yg paling memprihatinkan adalah tampilan akses konten pornografi yang jika ditelusuri kemungkinan berasal dari India.

Menurut pengalaman Vaksincom, scam WhatsApp yg sebelumnya jg erat kaitannya dengan India. Vaksincom tidak menyarankan Anda untuk meng-install aplikasi apa pun yang diiklankan oleh scam ini.

Sebaiknya Anda menghindari semua aplikasi yang diiklankan dengan cara ini, karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pembuat aplikasi secara tidak langsung melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mendukung scam dan konten pornografi dalam mempromosikan produknya. (Priya).

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru