Detikkasus.com | Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Sangat mengherankan sekali apabila mendengarkan keluh kesah masyarakat yang berada di sekeliling hutan alam.
Kenyataan seaungguhnya memang sudah terjadi,tidak srdikit masyarakat yang merasa kesulitan mencari kayu untuk rumah tempat tinggal,meskipun sebenar nya masyarakat tinggal di sekeliling hutan.
Contoh saja,masyarakat yang tinggal bertahun-tahun di desa Pasar Jumat dengan masyarakat Sukajaya Kecamatan Nasal mengakui kesulitan mencari kayu dan lahan untuk di jadikan lahan usaha pertanian.
Mereka beralasan,hutan adat ataupun hutan marga pada terkecuali HPT saat ini sudah di kuasai oleh perkebunan kelapa sawit sebut saja PT.Ciptamas Bumi Selaras,kami masyarakat susah untuk membuka usaha pertanian karna tanah adat/tanah marga/tanah hutan desa sudah menjadi kebun kelapa sawit plasma inti,bahkan di duga HPT sebagian sudah pernah tergarap oleh perusahaan,ujar sumber yang di percaya.
Lebih parah lagi pada saat pembukaan,di duga terjadi pembakaran hutan/lahan misalnya hutan di sekitar Jabakan/Kulik Sialang,saat di kompirmasi kepada salah seorang karyawan,lahan yang di bakar bukan lahan perusahaan melainkan lahan masyarakat ujar nya.
Kepala Desa Pasar Juma’at Julian di kompirmasi membenarkan lahan hutan desa/hutan marga desa Pasar Jum’at memang sudah di buka dan di tanami kelapa sawit untuk lahan plasma,itupun pada jaman pemerintahan terdahulu sebelum saya menjabat kepala desa kata Julian.
Kerusakan hutan alam yang terjadi tidak menutupi menimbulkan dampak di lingkungan sekitar nya dan hal itu juga bisa menimbulkan bencana yang sipat nya membahayakan masyarakat misalnya apabila terjadi tanah longsor,impormasi terkini di ketahui bahwa petugas dari WALHI/BAIM sedang berada di Kaur untuk memperhatikan lingkungan.
(Reza)