Detikkasus.com | Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya Menjadi Korban Kebiadaban Bandar Narkoba.
https://youtu.be/iugWJSOBCiY
Detikkasus.com l Polda Jatim – Polrestabes Surabaya– Bripka Yulianto, anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menjadi korban aksi sadis Ifron Muchtarom, bandar narkoba yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Saat melakukan pengejaran, polisi itu ditabrak hingga terjatuh kemudian dilindas mobil pelaku di persimpangan Jalan Gemlongan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Aksi keji pelaku itu terekam CCTV yang terpasang di persimpangan jalan tersebut, Kamis 15 Februari 2018.
Dari tayangan CCTV, detik-detik peristiwa itu terekam jelas saat petugas yang mengendarai motor coba menghentikan mobil yang dikemudikan pelaku. Bukannya berhenti, pelaku yang terjebak di keramaian lampu merah justru melaju dan menabrak anggota polisi yang masih di atas motor hingga terjatuh. Pelaku kemudian tancap gas dan melindas setengah bagian tubuh polisi yang dalam posisi tergeletak di jalanan tersebut.
Sejumlah pengendara motor di lokasi kejadian yang melihat peristiwa itu kemudian mengejar mobil pelaku dan berhasil menangkapnya tak jauh dari lokasi. Mereka lalu merusak mobil tersebut, sedangkan pelaku langsung diamankan polisi lain dan membawa ke Polrestabes Surabaya.
Informasi yang dihimpun, aksi kejar-kejaran itu berawal dari kecurigaan petugas terhadap pelaku di seputaran Jalan Semarang. Saat akan didekati, pelaku yang diduga paranoid kemudian melarikan diri sehingga terjadi aksi kejar-kejaran. Ditengarai pelaku sempat menabrak tiga pengendara lainnya sebelum akhirnya pengejaran berakhir di Jalan Bunguran.
Penangkapan DPO narkoba itu pun memancing emosi massa. Mereka meluapkan kemarahan dengan menghancurkan mobil pelaku jenis Toyota Vios. Penangapan di Jalan Bunguran itu pun menyebabkan arus lalu lintas macet total lantaran banyaknya warga yang berkerumun di lokasi kejadian. Mereka mengabadikan momen penangkapan itu dan mengunggahnya di media sosial (medsos) hingga menjadi viral.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mahfudz Arifin mengatakan, kondisi anggotanya yang menjadi korban ditabrak dan dilindas pelaku masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Korban mengalami cedera di bagian pinggang ke bawah.
“Kondisi anggota kami sudah membaik, setelah di rontgen masuk kategori tidak terlalu berat, namun butuh perawatan. Atas aksi heroiknya ini, kami akan berikan penghargaan kepada anggota yang bersangkutan,” kata Arifin di RS Bhayangkara, Jumat (16/2/2018).
Dia membenarkan, pelaku merupakan DPO narkoba yang sudah pernah ditangkap dalam penggerebekan, namun kemudian meloloskan diri. “Pelaku narkoba itu kan paranoid, jadi harus berhati-hati saat anggota menangkapnya. Teknisnya hubungi rekan anggota lain di lapangan jadi tidak bergerak sendirian,” ujarnya.
Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya. Mobil pelaku yang dirusak massa juga telah diamankan petugas. (her).