Distinasi Wisata Tangga Seribu Terlihat Mangkrak, Pemda Pacitan Perlu Berikan Perhatian Khusus

PACITAN I detikkasus.com – Destinasi pariwisata Tangga Seribu yang ada di Desa Pakis Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Jawa Timur saat ini terlihat Mangkrak, Potensi bersejarah ini perlu ada Perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Potensi wisata Tangga Seribu tersebut, menurut buku sejarah berdiri sejak tahun 1974 silam, tempat tersebut tertulis dalam buku sejarah juga sempat dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Baca Juga:  Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan Tahun 2021

Foto : Kepala Desa Pakis Baru, Sugiyanto, S.Pd saat di konfirmasi Media Online detikkasus.com, Selasa (17/11/2021).

Kepala Desa Pakis Baru, Sugiyanto, S.Pd saat di konfirmasi mebenarkan bahwa Potensi wisata Tangga Seribu tersebut berdiri sejak tahun 1974 silam. Dulu, kata Sugiyanto tempat tersebut sempat dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Sugiyanto berharap, dengan adanya potensi wisata Tangga Seribu tersebut, pemerintah Kabupaten Pacitan bisa memberikan perhatian khusus sebab di tempat tersebut, menurutnya ada potensi bersejarah yaitu monumen Jenderal Sudirman.

Baca Juga:  Cegah Aksi Kenakalan Remaja Dan Guantibmas, Personel Polsek Banda Sakti Patroli Malam Hari

“Semoga pemerintah Kabupaten Pacitan meberikan perhatian khusu untuk pengembangan distinasi wisata yang ada di Desa Pakis Baru ini. Sebab selain menjadi objek wisata, tempat ini juga dapat dijadikan sebagai tempat bersejarah, mengingat lokasi potensi Tangga Seribu ini berdekatan dengan monumen Jenderal Sudirman,” harapya.

Baca Juga:  Kodim Bojonegoro Lakukan Pembinaan Karakter Bangsa Bagi Generasi Muda

Sugiyanto juga menyebut bahwa central tangga 1000 ini bisa dihidupkan kembali sehingga bisa menjadi icon Desa Pakis Baru terutama kedepannya bisa menjadikan PAD Desa.

“Jika ke tangga seribu supaya berhati hati dan di perlukan tenaga yang cukup ekstra mengingat kemiringan hampir 90 derajat juga tangga yang berlumut dan tidak ada pegangan tangga,”pungkasnya. (Hargo/Ela).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *