Kades Tanjung Widoro, Mastain
Gresik, detikkasus.com – Warga Desa Tanjung Widoro Kecamatan Bungah berharap ke Pemkab Gresik adanya dermaga tambatan perahu dan breakwater (pemecah gelombang). Masalahnya, kondisi pelik yang melanda desa di Pulau Mengarai itu hinggi kini belum tertangani dari pemerintah. Padahal, kedua infranstruktur tersebut merupakan urat nadi perekonomian warga yang mayoritas sebagai nelayan.
Kades Tanjung Widoro, Mastain mengatakan kedua infranstruktur tersebut merupakan kebutuhan utama bagi warga. Breakwater dibutuhkan masalahnya jika air laut pasang, gelombang besar, air kerap memasuki rumah warga di Dusun Pesisir Timur.
“ Dalam rumah tinggi air bisa mencapai 30 Cm hingga 40 Cm. Selain itu pemecah gelombang juga sebagai penahan abrasi di area wisata Benteng Belanda,” kata Mastain ketika ditemui di Balai Desa setempat.
Sementara kebutuhan dermaga tambatan perahu bisa meningkatkan perekonomian warga. Selama ini Desa Tanjung Widoro hanya punya 2 balai nelayan yang diandalkan nelayan setempat sebagai sandar perahu.
“ Belum pernah mendapat bantuan, selama ini hanya sebatas dilihat dan di survei,” keluh Mastain.
Mastain berharap Pemkab Gresik merespon keluhan warga yang selama ini belum tertangani. “ Jika mengandalkan dari desa, kesulitan masalah anggaran. Karena selama ini masih banyak kebutuhan infranstruktur lainya yang belum tertangani pembangunan,” pungkas Mastain. (urp/ono)