Desa Jono Upayakan Tekan Banjir

Kamis, 5 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Gresik, detikkasus.com – Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana tersebut sering kali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir yang merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.

Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikit-pun dan membiarkan kondisi menjadi tidak sehat. Tentu tidak, meski dirasa belum maksimal kita harus bekerja sama dengan pemerintah yang telah bekerja keras selama ini untuk menanggulangi bencana banjir, sehingga kita harus mendukungnya untuk penanggulangan bencana banjir.

Baca Juga:  KPU Sampang Ajak Siswa dan Santri, Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Seperti terlihat di Desa Jono Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Desa terletak di bantaran Kali Lamong yang hampir setiap tahunnya kebagian banjir akibat luapan Kali Lamong itu terus mengupayakan penekanan banjir seminimal mungkin. Ini terbukti dari arah program pembangunan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat yang terus fokus pada pembenahan saluran air, drainase lingkungan dan talud penahan tanah (TPT).

Kades Jono, Asrun mengatakan pembangunan saluran air dan TPT menjadi prioritas pembangunan di Desa Jono. Baik kucuran anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah lebih di fokuskan disektor itu.

Baca Juga:  Dua Bhabinkamtibmas Bersinergi dengan Babinsa Amankan penentuan batas-batas Wilayah Kedua Desa

“ Meski dalam penanganan banjir dirasa masih belum maksimal, tiap tahunnya terus kita galakan program tersebut. Masalahnya merupakan program jangka panjang, tidak bisa selesai cepat karena keterbatasan anggaran,” kata Asrun.

Asrun menceritakan banjir masih menjadi momok bagi warganya, selain mengancam kesehatan dan jiwa juga menjadi penyebab lesunya perekonomian, menyebabkan kerugian  bagi usaha petani yang sebagian besar merupakan petani tambak.

Baca Juga:  Hari Kesebelas Operasi Zebra Semeru 2017, Sat Lantas Polres Bojonegoro Tindak 252 Pelanggar

“ Banjir paling parah terjadi dua kali yakni di tahun 1983 dan tahun 2010, didalam rumah banjir mencapai satu meter, petani tambak gagal panen, desa terisolir,” tandasnya.

Dia berharap baik pemerintah pusat maupun daerah terus memberikan perhatian lebih pada Desa Jono. Yakni untuk menuntaskan normalisasi Kali Lamong dan proyek parapet tanggul serta Rumah Pompa Jono yang kini masih belum bisa difungsikan.

“ Kita berharap pemerintah tanggap keluhan masyarakat, proyek presitius sebagai upaya penanggulangan banjir bisa segera dituntaskan,” pungkasnya. urp/ono.

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB