Deling Seganten Dan Pokdarwis Berharap Kedung Derus Rampung.

DetikKasus.com l Banyuwangi

Bagi para pecinta wisata saat ini Banyuwangi, merupakan salah satu tempat yang di lirik oleh masyarakat untuk di lihat dan di kunjungi karena alamnya yang indah dan alami, serta alam

Lautan membentang luas nan elok, sumber mata air yang jernih mengalir hutan yang rindang dan teduh dan juga di apit gunung -gunung yang indah, seakan wilayah Banyuwangi sekitarnya ini bak setetes alam surga yang tersembunyi, karena letaknya secara geografis berada di ujung paling timur pulau jawa, dan berbatasan langsung dengan pulau dewata Bali.

Satu persatu alam Banyuwangi seakan mulai muncul dan tumbuh saling menawarkan keindahan alam daerahnya untuk menjadi destinasi wisata yang patut di perhitungkan, seperti halnya tempat wisata “Kedung Derus”yang sedang di rintis oleh POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas) yang di namakan “Deling Seganten” dan bekerja sama dengan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Pondok Nongko, Jum’at 15 November 2019.

Baca Juga:  Serah Terima Jabatan Kades Dan Pelantikan Ketua TP. PKK Hasil Pilkades Serentak Kecamatan Sungai Tebelian 2018

Menurut Kepala Dusun Sonaji yang di dampingi kaur Desa Pondok Nongko Sahi juga menanggapi bahwa,” alam wisata Kedung Derus tersebut di perkirakan sudah hampir 30 sampai 40 persen yang sudah di selesaikan dan itu hasil dari swadaya masyarakat Pondok Nongko sendiri,” pintanya.

Baca Juga:  Bupati Sergai Video Konferensi Dengan Mentan dan Lakukan Panen Raya Serta Video Konferensi Dengan Gubsu

Masih lanjut kata Sonaji awal mula terciptanya ide wisata Kedung Derus ini, mulanya hanya sebagai kenservasi tanaman pohon cemara yang di lakukan sejak Tahun 2011 yang lalu sehingga terbentuk lah POKMASWAS, namun di tengah perjalananya konservasi tersebut banyak mengalami kendala yang di sebabkan oleh alam dan manusia tetapi kami tidak putus asa kemudian terbentuklah POKDARWIS,

Dari kerjasama dua kelompok itu maka lahirlah konsep wisata edukasi konsevasi.

Adapun nama tempat Kedung Derus sendiri mempunyai arti tertampungnya arus yang sangat deras.

Baca Juga:  Untuk Dapat Menjalin Kekeluargaan Bersama Warga Binaan Dengan Rutin Sambangi Warga

Adapun kendala yang di hadapi untuk menuju ke lokasi adalah belum adanya jembatan pengubung, sehingga alternatifnya kami membuat perahu bambu yang di persiapkan untuk pengunjung maka tak heran jika POKMASWAS nya bernama Deling Seganten yang artinya Perahu Bambu menuju laut.

Tetapi untuk progam jangka panjangnya karena untuk menuju ke alam wisata Kedung Derus itu harus menyebrangi sungai, maka masyarakat berharap adanya jembatan yang bisa menghubungkan untuk pejalan kaki aman dari aliran sungai dan semoga pihak -pihak yang berwenang bisa membantu meryelesaikannya.

 

(farug)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *