Delegasi Polri, Hadiri Pertemuan ASEAN SOMTC Working Group On Arms Smuggling Di Kamboja

Sihanouk Ville |Detikkasus.com -Pada tanggal 8 april 2025, delegasi kepolisian negara republik indonesia (polri). Yang di pimpin oleh kadiv hubinter polri, Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si, bersama Brigjen Pol Dodied Prasetyo Aji, S.I.K., M.H. Mengikuti pertemuan ASEAN SOMTC Working Group on Arms Smuggling (WG On AS) ke-7, pertemuan ini. Berlangsung di sihanouk ville kamboja, dan bertujuan untuk membahas langkah strategis. Serta memperkuat kerja sama, dalam upaya menanggulangi penyelundupan senjata di kawasan asia tenggara.

“Penyelundupan senjata, di kawasan asia tenggara. Adalah masalah yang kompleks, mengingat tantangan geografis. Yang berbeda antar negara anggota ASEAN, baik dari sisi perbatasan darat mau.pun maritim. Hal ini, membuka potensi jalur penyelundupan yang sulit untuk diatasi. Tanpa adanya kerja sama yang erat antar negara”, ujar Krishna Murti dalam sambutannya.

Baca Juga:  Giat Polmas Kasat Binmas Dalam Rangka Memakmurkan Tempat Ibadah

Pertemuan ini, di hadiri oleh seluruh negara anggota ASEAN. ASEAN sekretariat, serta organisasi internasional. Seperti UNRCPD dan NISEA, dan timor leste. Sebagai observer, diskusi juga mencakup berbagai isu penting. Termasuk perbedaan kapasitas aparat penegak hukum, di beberapa negara ASEAN. Dalam menangani masalah, penyelundupan senjata.

Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, delegasi indonesia. Turut menyampaikan, langkah-langkah konkret. Yang dapat diambil, untuk memperkuat kerjasama antar negara. Rekomendasi yang disampaikan termasuk mempercepat pertukaran informasi antara aparat penegak hukum, harmonisasi regulasi senjata serta penguatan pengawasan terhadap distribusi senjata api.

Baca Juga:  Aniaya Penari Saat Nonton Reyog, Warga Padas Bungkal Ponorogo Dibekuk Polisi.

“Penting untuk memperketat pengawasan penjualan dan distribusi senjata api, serta memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan. Kami juga mendorong pemberdayaan BTNCLO, yang sudah di terapkan di 13 polda perbatasan. Untuk memastikan sistem pelaporan, yang terpusat dan terpadu dalam memberantas penyelundupan senjata”. Kata, Krishna Murti.

Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya penyusunan draft “Arms Smuggling Component of the Work Programme 2026-2028”. Yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi, dalam menghadapi tantangan penyelundupan senjata di masa depan.

Baca Juga:  Binter Terpadu, Kodim 0802/Ponorogo Gelar Penyuluhan Penggemukan Ternak Sapi

Hasil dari pertemuan ini, akan di laporkan pada pertemuan SOMTC ke-25. Yang akan di selenggarakan pada 23-27 juni 2025, di putra jaya malaysia. Selanjutnya, rekomendasi ini. Akan di adopsi, dalam pertemuan AMMTC ke-19. Pada tanggal 8 hingga 12 september 2025 di malaka, malaysia. Yang akan dihadiri oleh kapolri, selaku AMMTC leader indonesia.

(Jihandak Belang/Bid.Humas Polda Aceh & Div.Humas Polri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *