Delapan dari 15 orang putra putri dari tiga KK bersaudara, mengalami cacat phisik dan mental sejak lahir, Memprihatinkan.

Detikkasus.com | Denpasar, Delapan dari 15 orang putra putri dari tiga KK bersaudara, mengalami cacat phisik dan mental sejak lahir yang kehidupannya sangat memprihatinkan.

Saat ini mereka ditampung diperumahan yang disiapkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sejak 3 tahun lebih termasuk memperkerjakan 3 orang kepala keluarga di kantor Gubernur sebagai tenaga kontrak pengelolaan sampah menjadi pupuk organik.

Pasutri, Nyoman Darma dan Nyoman Sarimini dari 6 putranya 4 orang putranya mengalami cacat sejak lahir

Melalui program Peduli Umat yang digagas pasangan suami istri asal Lumajang Agus Santoso-Nilia secara serius membantu warga masyarakat kurang mampu baik anak yatim, anak cacat, maupun membantu rehab tempat ibadah dan bencana alam diberbagai tempat.

Baca Juga:  Pembentukan PAC Dan Sosialisasi Aplikasi Sahabat Ganjar Kembali Dilaksanakan
Made Cater serahkan bantuan kepada keluarga Ketut Mertha di dearah Kertalangu, Kasiman

Siang ini,Kamis 29/03/2018,salah satu perwakilan Korti Bali, Peduli Umat, Made Cater menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang diberbagai tempat di kota Denpasar.

Lokasi pertama di Jalan Tantular kawasan Renon, Denpasar. Tercatat Pasutri Nengah Darma dan Sarmini asal Selat Duda, Karangasem memiliki 6 putra sebagian besar putra-putrinya mengalami cacat phisik sejak lahir. Tertua, Wayan Sudarma (21)berbaring ditempat tidur dlm kondisi menyedihkan dan terkecil Gede Adi Gunawan baru berumur 3 tahun.
Pasangan pasutri Made Kari dan Nyoman Simpem anak tertuanya, Ni Luh Indah (24) mengalami kondisi yang sama sedangkan adiknya bekerja di Kantor Gubenrur dan yang bungsu masih duduk di klas 2 SMK PGRI Denpasar. Pasuptri N.Sudra dan Nengah Sumerti memiliki 6 putra sebagian putra putrinya dalam kondisi yang sama.

Baca Juga:  Beri Kenyamanan Pada Masyarakat, Polsek Singaraja Laksanakan Patroli Dialogis

Ditempat terpisah, Made Cater juga menyerahkan sujumlah sembako dan dana untuk penderita folio akut yang diderita sejak bayir baru berumur 2 bulan. ” Menurut dokter anak saya mengalami CIVVY. sejak bayir umur 2 bulan gejala tersebut sudah muncul. Kedua putra saya mengalami hal yang sama, “urai Ketut Mertha, warga Kedampal, Abang, Karangasem yang numpang tinggal di sekretariat Yayasan Susila Budi Darma, kawasan Kesiman, Kertalangu, Denpasar Timur.

Baca Juga:  Polsek Sawan Tetap Gencarkan Razia Kendaraan Bermotor, di Siang Hari Untuk Cegah Rawan Kriminalitas.

Program Peduli Umat menurut sang penggagas, Agus Santoso akan rutin dilaksanakan tiap bulan sebagai wujud kepedulian sesama. Mudah mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan saudara sadaudara kita, kata Agus mengkhahiri percakapan dgn wartawan detikkasus.com

Laporan : Jro Gede Suwardhiyana
Kepala Perwakilan Bali,Harian Jejak Kasus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *