Detikkasus.com | Indonesia – Provinsi Jatim – Kabupaten Tuban, 2019.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) SD Bina Anak Sholeh, Senin (25/03/2019). Turut hadir pada deklarasi SRA SD BAS Tuban, Kepala Dispendik, Kepala Dinsos P3A, Kepala DLH, Camat Tuban, pimpinan dan pengurus Yayasan Bina Anak Sholeh.
Dihadapan siswa SD BAS, Bupati Tuban mengapresiasi atas upaya dilakukan SD BAS dalam mewujudkan SRA yang menjadi konsep baru di dunia pendidikan. “Melalui konsep ini, diharapkan mampu mewujudkan kondisi murid, guru, dan orang tua tersenyum bahagia,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Huda menerangkan dalam mewujudkan SRA, perlu didukung infrastruktur yang memadai. Mulai dari kantin, toilet, maupun fasilitas atau sarana pendidikan lainnya. Selain itu, diperlukan pengamanan sehingga tidak menggangu ketertiban. Tidak hanya itu, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga perlu diperhatikan.
Selain aspek infrastruktur, guru memegang peran penting dalam menentukan kondisi belajar mengajar. Tenaga pengajar harus mengajar dengan kasih sayang. “Seorang guru harus menjaga sikapnya, karena menjadi suri tauladan. Guru juga harus bisa menjadi teman, tetapi juga tetap harus dihormati,” imbuhnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, Bupati Huda berharap SRA dapat diwujudkan di sekolah lainnya di Bumi Wali. “Dengan mewujudkan kondisi belajar mengajar yang menyenangkan dan nyaman, siswa dan orang tua akan bahagia ketika berangkat ke sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Drs. Nur Khamid, M.Pd., menerangkan bahwa sampai dengan akhir tahun 2018, tercatat SRA untuk tingkat PAUD sejumlah 40 lembaga, tingkat SD sebanyak 89 sekolah, dan tingkat SMP sebanyak 55 sekolah.
Ditargetkan pada tahun 2019, jumlah SRA tingkat PAUD sebanyak 200 lembaga, tingkat SD sejumlah 550 sekolah dan tingkat SMP sebanyak 90 sekolah. “Kami akan terus berupaya dan mendukung peningkatan jumlah SRA di Kabupaten Tuban,” terangnya.
(Mam/MCT)