BOJONEGORO l Detikkasus.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, hari ini Selasa (11/10/2022), resmi membuka kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 115 tahun 2022 dilapangan Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan ini, Pamen Ahli Bidang Sosbud Pangdam V Brawijaya, Kolonel Inf Taufik Risnendar, S.I.P., Pabandya Bakti TNI Sterdam V Brawijaya, Mayor Inf Sarasin Celianto, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M., Kasiter Rem 082/CPY, Letkol Inf Andri Risnawan, Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Czi Sultoni, jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar, Pd., Sekda Kabupaten Bojonegoro, Dra. Nurul Azizah, M.M., para Asisten Daerah dan Staf Ahli, Kepala OPD dan BUMD Kabupaten Bojonegoro, Camat se- Kabupaten Bojonegoro, serta Kepala Desa se- Kecamatan Kasiman.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, menyampaikan, program TMMD merupakan program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai wujud kepedulian ini, maka pelaksanaan TMMD dalam bentuk karya bakti yang dilakukan bersama-sama antara TNI dengan instansi pemerintah dan seluruh komponen masyarakat.
“Pada hakekatnya kegiatan program TMMD ini ditujukan untuk memotivasi dan menumbuhkembangkan kesadaran, semangat dan gotong-royong masyarakat dalam membangun desa, serta membangun semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki, serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang maupun yang akan dihadipi,” kata Anna Mu’awanah.
Disampaikan lebih lanjut, bahwa tujuan dilaksanakanya TMMD tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang dan berkesinambungan serta dalam penanggulangan dampak covid-19 dan dampak perang Ukraina sehingga menyebabkan resesi dan inflasi dunia.
“Sehingga harus ada sinergitas dalam pelaksanaan program TMMD tahun 2022 ini, dengan isu utama yaitu dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan ekstrim, program ketahanan pangan desa dan percepatan penurunan angka stunting,” ungkap Bupati Bojonegoro.
Menurut Bupati Bojonegoro, TNI sebagai bagian elemen bangsa yang mempunyai tugas khusus sebagai alat pertahanan dalam UU Nomor 34 Tahun 2005 Tentang TNI menyebutkan 2 (dua) pola operasi pokok TNI yakni operasi perang dan operasi selain perang yang terbagi dalam beberapa bentuk kegiatan diantaranya adalah TMMD sebagai bagian fungsi TNI dalam tugas operasi selain perang.
Keterlibatan TNI dalam bentuk partisipasi aktif terhadap sensitifitas persoalan masyarakat dalam kegiatan TMMD secara hukum memang telah dipayungi. Namun lebih dari itu, sebenarnya TNI harus proaktif terhadap persoalan masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi positif dalam penyelesaiannya.
“Disisi lain, kegiatan TMMD ini mempunyai peran yang strategis. Artinya dapat membangkitkan kembali nilai-nilai luhur bangsa dengan semangat kebangsaan, sehingga diharapkan lahir kembali rasa cinta tanah air guna mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Bupati.
Dansatgas TMMD 115 Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, mengatakan, kegiatan TMMD merupakan program sinergitas TNI-Polri, Pemda dan Stakeholder yang dapat meningkatkan solidaritas dalam membangun negeri yang sasarannya meliputi sasaran fisik dan non fisik.
“Kegiatan program TMMD ke- 115 tahun ini dilakukan secara serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sementara diwilayah Jawa Timur, kegiatan dengan tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” ini dilaksanakan di 3 (tiga) wilayah yaitu Kabupaten Bojonegoro, Gresik dan Tulungagung,” ujarnya.
Diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup dan memberdayakan masyarakat.
“Melalui beberapa kegiatan dalam program TMMD ini juga diharapkan mampu menjadi pemantik adanya kasadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan upaya pencegahan paham radikalisme serta pencegahan penyalahgunaan narkoba,” pungkas Dandim.
(Andri)