Deadlock, Konfercab XX PC GP Ansor Nganjuk Tak Hasilkan Apapun

Suasana protes peserta Konfercab XX GP Ansor Kabupaten Nganjuk, hingga berujung deadlock. (Foto: Ist)

NGANJUK, DetikKasus.com – Konferensi Cabang (Konfercab) ke XX Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berujung deadlock.

Momen pemilihan Ketua PC GP Ansor Nganjuk yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hasan Grompol Prambon Nganjuk pada Senin 23 Desember 2024 ini, tidak membuahkan hasil apapun.

Informasi yang dihimpun, aksi deadlock ini, dinilai karena panitia dan pimpinan sidang tidak kooperatif kepada peserta yang telah menerima mandat dari Pengurus Ranting (PR) dan Pengurus Anak Cabang (PAC), mulai tahap Pra Konfercab, tahap persidangan hingga tahap pencalonan.

Baca Juga:  Komunitas Sepeda Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) di lokasi TMMD 101 Kodim Nganjuk.

“Kurangnya kooperatif dari Pengurus Cabang dam Panitia Konfercab terhadap terlaksananya kegiatan ini sehingga membuat sebagian besar kader Ansor Kabupaten Nganjuk tergugah emosi dan semangatnya demi Ansor yang lebih baik.” ucap Fajar, salah satu peserta Utusan di forum tersebut.

Ia menjelaskan, mulai dari awal kegiatan, banyak peserta yang belum mengerti mekanisme dan hasil akreditasi dari lembaga yang diwakilinya. Bahkan kader yang sudah mendaftarkan diri menjadi Calon Ketua tidak mendapatkan informasi lengkap tentang tahapan proses konferensi.

Baca Juga:  Sugguh Teragis Seorang Pria Mengakhiri Hidup Nya Di Pohon Manggis.

Puncaknya, dalam sidang tata tertib pemilihan Calon Ketua dan Formateur. disinyalir telah ditata sedemikian rupa untuk menguntungkan salah satu Calon.

Hal ini terbukti dengan banyaknya pendapat dari peserta sidang yang tidak diakomodir oleh Pimpinan Sidang.

Dari kondisi itulah, banyak peserta sidang kemudian protes hingga membuat proses Konfercab dihentinkan alias deadlock.

“Dari awal konferensi, disinyalir berpihak pada salah satu calon (Hamid Muzakki) dan difasitisai oleh keberpihakan PC GP Ansor periode 2020-2024 yang ingin memenangkan calon tersebut dengan cara aklamasi. Sehingga pimpinan sidang berani melanggar PD/PRT demi melancarkan calon tersebut untuk melenggang menjadi Ketua PC GP Ansor Nganjuk,” sebut kang Udin, kader Ansor yang berada dilokasi kejadian

Baca Juga:  Ormas BARISKA Adakan Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Warga

Kondisi yang tak terkendali, pimpinan sidang akhirnya memilih menghentikan sidang dengan deadlock dan belum memutuskan ketua terpilih.

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari pihak Panitia Konfercab ke XX GP Ansor Nganjuk untuk kelanjutan dari forum yang dihentikan pada dini hari tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *