Detikkasus.com | Buleleng(2/4). Penyarikan (Sekretaris) Desa Pakraman Bengkala, Kubutambahan, Buleleng, Ketut Darpa sangat gembira akhirnya Prasasti Kelandis dapat teridentifikasi selama hampir 134 tahun masih misteri,urai Darpa pada Detikkasus.com, (2/4) di kediamannya. Menurut Darpa,
Desa Kelandis menjadi target penelitian Pemukiman Bali kuno dari Balai Arkeologi wilayah BALI,NTB,NTT thn 2019. Pasalnya, jelas Darpa, desa ini tersimpan prasasti kuno ratusan tahun yg blm teridentifikasi. Menurut Drs. Nyoman Sunarya, peneliti utama Balar sebagaimana disampaikan Ketut Darpa, satu satunya rujukan yg ada selama ini hanya catatan Dr Brandes pemerhati dari Belanda yg pernah memphoto di tahun 1885 dan terjemahkan oleh Prasasti kelandis terbuat dari tembaga dan hanya ada 3 lembar dari 6 lembar dari catatan yg ada karna pernah hilang di curi di temukan di Bondowoso, Jatim. Kata Jro Bendesa Wayan Sadra pada suatu kesempatan disampaikan kepada Darpa. Menurutnya,
Kepala Balar Drs I Gst Ngurah Suarbhawa Wilayah Bali,NTB,NTT sangat mengapresiasi kegiatan ini bahkan menargetkan penelitian yg lebih besar lagi di tahun depan. Dengan diijinkanya membaca dan alih bahasa atas inisistif dan advokasi dari I Ketut Darpa yg hadir saat itu utk memastikan keterkaitan hubungan sejarah Desa Pakraman Bengkala dengan Desa Kelandis yang juga tersurat di prasasti Bengkala caka 1103.Jadi dgn kegiatan ini,menurut Darpa Balar memiliki dukomen pasti dan akurat yg selama bertahun tahun hanya copi paste saja. Kedua Desa, Bengkala dan Kelandis dahulunya satu kesatuan desa jaman Bali Kuno mssa pemerintahan Maha Raja Cri Janasadhu Warmadewa tahun 955 caka (Darpa/Kinan).