Bojonegoro l Detikkasus.com – Kelangkaan stok minyak goreng di Bojonegoro beberapa minggu sempat berdampak dan dikeluhkan oleh ratusan produsen tahu di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, sempat berhenti produksi karena kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Dengan adanya kondisi tersebut, salah satu anggota Polri yang berdinas di Polsek Kota Bojonegoro dan juga bertempat tinggal di Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Kota Bojonegoro yakni Aipda Muhajirin menerima keluhan dari Paguyuban Produsen Tahu Ledok Kulon mulai tidak berproduksi.
Akhirnya Aipda Muhajirin meminta bantuan kepada pihak Toko Purnomo salah satu distributor minyak goreng agar membantu para produsen tahu di keluarahan setempat.
Aipda Muhajirin mengatakan dengan adanya kelangkaan stok minyak goreng berdampak kepada produsen tahu di Kelurahan Ledok Kulon. Mayoritas kawasan Ledok Kulon bagian utara adalah produsen tahu.
Lanjut Muhajirin, adanya keluhan warga produsen tahu yang disampaikan oleh Ketua paguyuban produsen tahu di Kelurahan Ledok Kulon, Pranyoto (52), yang sebelumnya sempat berhenti produksi karena kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Pihaknya berinisiatif meminta bantuan kepada salah satu distributor minyak goreng di jalan Jaksa Agung Suprapto untuk memberikan pasokan minyak goreng kepada produsen tahu.
“Mereka dipastikan dapat kembali berproduksi setelah mendapatkan pasokan minyak goreng dari Toko Purnomo, yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Bojonegoro,” ucap Muhajirin kepada awak media.
Muhajirin menambahkan semua produsen tahu mendapatkan pasokan minyak goreng.
“Alhamdulillah mas, mereka kembali beraktifitas membuat tahu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Produsen Tahu di Kelurahan Ledok Kulon, Pranyoto (52), menjelaskan bahwa pihaknya mengaku bersyukur setelah anggotanya mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan. Pasokan minyak goreng dari toko Purnomo sejumlah 300 dus dengan kemasan masing-masing berisi 12 liter, atau sebanyak 3.600 liter.
“Untuk harga pembelian dari sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 168.000 per dus isi 12 liter. Kita bagi rata yang tergabung paguyuban produsen tahu,” ucap Pranyoto.
Pranyoto kembali menjelaskan awal mula paguyubannya mendapatkan pasokan minyak goreng tersebut bermula setelah salah satu anggota Polsek Bojonegoro Kota, yaitu Aipda Muhajirin, meminta bantuan kepada pihak Toko Purnomo agar membantu para produsen tahu di keluarahan setempat. Akhirnya permintaan pasokan minyak goreng direspon oleh pihak toko Purnomo kemudian pihak toko datang ke Ledok Kulon melakukan pendataan berapa jumlah yang diperlukan.
“Matur suwun Pak Jirin sudah membantu dan mendampingi para produsen tahu yang ada di Ledok Kulon. Matur suwun Pak jirin,” pungkas Pranyoto. (waf/humasresbjn)