Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – Sabtu, 14/10/2017, Rangkaian dari kunjungan kerja (Kunker) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel. Inf. Bangun Nawoko seusai melakukan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dandim 0825 Banyuwangi, dari Letkol. Inf. Roby Bulan ke Letkol. Inf. Ruli Nuryanto, Jumat (13/10/17) bersambut positif. Seusai shalat Jumat, berlanjut pada ramah tamah dengan Forpimda beserta Tomas, Toga dan elemen masyarakat lainnya bertempat dilapangan Makodim setempat. Tampak hadir Bupati Abdullah Azwar Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, Kajari, Ketua PN, Da lanal, Wakapolres Kompol. Dony Setyawan dan lain-lainnya.
Begitu acara ramah tamah dan pisah sambut usai, rombongan Danrem diiringi
Dandim jajaran Korem 083/BDJ antara lain, Dandim 0818/ Malang-Batu, Letkol. Arm. Muridan, Dandim 0819/ Pasuruan,
Letkol. Inf. Mulliadi, Dandim 0820/ Probolinggo, Letkol. Kav. Depri Rio, Dandim 0821/ Lumajang, Letkol. Czi. Agus Sukirman, Dandim 0822/ Bondowoso, Letkol. Inf. Tarmuji, Dandim 0823/Situbondo, Letkol. Inf. Ashari S.Ag, Dandim 0824/Jember, Letkol. Inf Rudianto, Dandim 0825/ Banyuwangi, Letkol. Inf. Ruli Nuryanto, Dandim 0833/ Malang Kota, Letkol. Inf. Nurul Yakin dan Letkol. Inf. Roby Bulan mantan Dandim 0825 Banyuwangi yang kini promosi sebagai Waaspers Kasdam Iskandar Muda Aceh dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/BDJ, Mayor. Inf. M. Tohir beserta petinggi dan anggota Kodim 0825 Banyuwangi langsung menuju Pulau Santen dan Pantai Syariah.
Sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan Danrem Kolonel. Bangun Nawoko beramah tamah dengan Wabup Yusuf Widyatmoko hingga usai Maghrib. Sekitar pukul 19.00 WIB menuju Ijen Isun Village, di Banjarsari, Glagah, Banyuwangi. Di village itu, Danrem beserta istri disambut Tarian Barong, kesenian khas Suku Osing Banyuwangi. Selanjutnya Danrem asal Temanggung, Jawa Tengah beserta istri meninjau demonstrasi pembuatan kue kucur dan sangrai kopi binaan Ibu Roby Bulan, mantan ketua Persit Candra Kirana Banyuwangi.
Sempat Danrem beserta istri menjajal musik lesung yang dimainkan oleh beberapa ibu-ibu warga Suku Osing Banyuwangi. “Gmn, bener begini cara nabuhnya ? Pas kan nadanya ?!,” ucap Pamen alumni Akmil 1992 ini dengan nada sumringah.
Seusai berwawan cakap dengan tokoh Osing setempat, H. Utomo Dauwis, Danrem menjalani prosesi pengukuhan sebagai warga Suku Osing dan dipandu oleh Andi Supandi, Budayawan Osing Banyuwangi. Seterusnya, didalam Balai Ijen Using, diceritakan sekilas sejarah Suku Osing oleh Andi Supandi yang asli Kemiren Banyuwangi.
“Sejarah Suku Osing ini sekilas kami ceritakan, karena ada perpaduan antara Hindu dan Islam yang mana jika tidak dimengerti akan terjadi simpang siur,” ujar Andi Supandi.
Begitu serangkaian pengukuhan Danrem 083/Baladhika Jaya rampung, langsung acara ramah tamah dan bersantai sambil mendengarkan gending-gending Banyuwagen diiringi alunan angklung nan merdu iramanya khas seni Suku Osing Banyuwangi hingga acara berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.
( Teddy. Detikkasus Perwakilan Jawa-Bali )’