CANDI, detikkasus.com – Perayaan maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara substansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi umat Islam di seluruh dunia, dari masa kemasa dan dalam setiap generasi ke generasi, seperti yang dilaksanakan di pondok pesantren Nurul Ikhlas Desa Sepande Kec Candi, Jumat Malam (1/12).
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas KH. Moch. Mukhlas Kurdi dalam isi ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H menyampaikan, sungguh pada diri Rasulullah SAW dan para Nabi ada keteladanan bagi mereka yang ingin mendapat keridhoan Allah, ampunan dan mereka yang benar benar ingin selamat dan bahagia di akhirat nanti.
Disampaikan pula bahwa Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk memanfaatkan waktu sedemikian rupa sehingga bernilai dihadapan Allah dan akan menjadi tabungan terbesar di akhirat kelak.
Amalan Rasulullah yang dicontohkan antara lain sholat malam, selalu sholat berjamaah di Masjid, sholat Dhuha, selalu bersedekah, menjaga wudhu dan selalu berdzikir.
Sementara itu Danramil Candi Kapten Inf Buadi mengharapkan agar melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Islam khususnya yang hadir pada malam ini. Dihadapkan pada situaai akhir akhir ini bangsa kita sedang banyak menghadapi cobaan terutama musibah bencana alam angin puting beliung, tanah longsor dan banjir. Mudah mudahan saudara saudara kita yang saat ini sedang menghadapi cobaan tetap diberikan ketabahan dan kekuatan Iman.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H tersebut juga dihadiri Forkopimka Kecamatan Candi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan dari wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. (Ze).