Danramil 0824/12 Kaliwates Turun Tangan Bersama Muspika Antisipasi Serangan Hama Wereng

Jember.    Tanaman refugia yang terdiri dari bunga warna warni adalah salah satu cara efektif untuk menghindarkan tanaman padi dari serangan hama wereng atau jenis hama serangga lainnya, sehingga sangat dianjurkan adanya tanaman bunga di setiap pematang sawah.

Seperti yang dilakukan oleh Danramil 0824/12 Kaliwates Kapten Inf Hosnan bersama 8 orang anggotanya, Camat Kaliwates Gatot Triono, Kapolsek Kaliwates Kompol Supadi bersama Petugas Pengendali Organisme Penyerang Tanaman (POPT) Kaliwates Sujono, Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Mangli Yuli Andriani, PPL Se Kec Kaliwates, Kec patrang, Kec. Sumbersari  dan Ketua Kelompok Tani Tanjung-2 Haryono dengan 25 orang anggotanya yang melaksanakan penanaman refugia bersama-sama pada Jum’at 18/01/2019 Pukul 07.00 Wib.

Baca Juga:  Danlanud Supadio Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2023

Menurut Haryono Ketua Kelompok Tani Tanjung-2 penanaman reffugia ini sebagai bentuk antisipasi agar tanaman padi anggota Pok Tani Tanjung 2 ini terlindung dari serangan hama wereng, karena usia tanaman sudah memasuki 3 bulan sehingga sangat riskan sekali.

Baca Juga:  Bos Smelter CV VIP TN Alias AN Dan AA Manager Operasional CV VIP Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Kita juga berterima kasih kepada P Danramil Kaliwates yang menginisiasi dilakukan penanaman ini melalui Karya Bakti TNI, demikian halnya kepada Pak Camat dan Pak kapolsek yang juga turut hadir membantu penanaman refugia ini, semoga benar-benar dapat melindungi tanaman padi kami dari berbagai hambatan dan nantinya bisa panen dengan hasil yang maksimal. Harap Haryono.

Komandan Kodim 0824 Jember letkol Inf Arif Munawar menyampaikan apresiasinya kepada Muspika yang begitu kompak melaksanakan kegiatan penanaman refugia tersebut. Kita sangat mendukung penanggulangan hama tanaman padi menggunakan cara yang alami seperti ini tentunya akan mengurangi pemanfaatan bahan kimia. Sehingga hasil penennya nanti lebih sehat dikonsumsi, apalagi kalau kesemua pengolahannya menggunakan bahan organik tentu saja akan lebih mahal harga padinya nanti. Pungkasnya. (sis24)

Baca Juga:  Sekda Tuban Serahkan Bantuan Beasiswa Bersama BP Jamsostek

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *