Danramil 0816/03 Buduran Hadiri Ruwat Desa Damarsi

detik-kasus.com | Sidoarjo Jumat (03/05/2019) Desa Ruwat (sedekah bumi) desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2019. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Camat Buduran Bok Sentot Kunmardianto SH, Mm, Danramil Buduran Kapten Arh Puji Wihardi, Kapolsek Buduran Kompol Sujud, Kepala desa Damarai, sekitar perangkatnya dan masyarakat sekitar ± 200 orang.

Acara ruwat desa disusun dalam beberapa rangkaian selesai adalah:

Acara pembukaan dan pembukaan dengan pembukaan kata sambutan oleh Camat Buduran, di dalam kata sambutannya dia mengatakan “Acara ini merupakan tradisi yang berlangsung dengan temurun, di dalam pergaulan rasa syukur atas berkah, kesehatan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT kepada seluruh desa Damarsi

Baca Juga:  Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu Halal Bihalal Di IGTKI PGRI Se Kecamatan Wonoayu

“Acara sedekah bumi ini merupakan tradisi warga Desa Damarsi yang digelar satu tahun sekali.

Menurut Bpk Camat, selain menggelar acara makan dan doa bersama, dalam kegiatan itu juga akan ada pagelaran wayang kulit dan campursari yang akan dan bisa kita saksikan pada malam hari ini juga.

Ruwatan bumi ini, lanjut Sentot, sebagai simbol bahwa warga menyambut meriah dengan limpahan rizki yang telah diberikan. “Karena memang acara sedekah bumi ini merupakan sebagai tanda rasa syukur warga kepada sang pencipta atas apa yang telah dilimpahkan selama ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kodim 0816/07 Anggota Ramil' 07/Krembung Laksanakan Wawasan Kebangsaan dalam MPLS di SMPN I Krembung

 

Pada kesempatan itu Kepala desa Damarsi bapak Miftahul Anwarmuddin menyampaikan, acara ruwatan bumi yang digelar warga Desa Damarsi perlu didukung dan diapresiasi. “karena ini merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dipertahankan keberadaannya. Sebab tradisi ini sebetulnya mengandung arti membentuk kekompakan di antara warga,” kata Miftahul.

Baca Juga:  Bati Tuud Ramil 0816/13 hadiri Pertemuan Rutin PPAD Ranting Wonoayu

Tradisi ruwat bumi ini, ditambahkannya, merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya. “Dengan adanya tradisi seperti ini (ruwat bumi, red), di samping dapat memenuhi ikatan silaturahmi, juga mempertahankan seni budaya daerah yang ada di Desa Damarsi,” pungkasnya.usai memanjangkan do’a keberkahan dan keselamatan saat menerima rasa syukur untuk Allah SWT, seluruh warga Desa Damarsi mengajak para tamu desa dan undangan tamu, melangsungkan acara Pagelaran wayang kulit yang didahului dengan pegelaran campursari. (iwn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *