Detikkasus.com | Menjelang bulan Ramadhan masyarakat Desa Balong Dowo Kec Candi Melakukan tradisi Nyadran, tradisi yang mereka yakini berasal dari nenek moyang mereka dan leluhur kita sejak masa silam
Nyadran Berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya keyakinan.
Nyadran adalah serangkaian upacara budaya yang berupa pembersihkan makam leluhur, tabur bunga ke laut (arung laut), dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Dalam pelaksanaannya Nyadran dilakukan 2 kali, yakni sore dan pagi.
Yang pertama dilakukan pada sore hari sekitar pukul 20.00 WIB seperti yg dilaksanakan pada malam ini pada hari Sabtu Tgl 28 April 2019
Nyadran yang pertama ini dilakukan oleh laki-laki saja sedangkan wanita menyiapkan makanan untuk esokan harinya. Dalam acara yang pertama nyadran diisi dengan melakukan dzikir tahlil yang nantinya dilanjutkan dengan pengajian. Adapun tempat untuk pelaksanaanya dilakukan di area dalam makam Nyai Sekardadu di daerah Buduran Sidoarjo .
Kemudian hari kedua, tradisi Nyadran digelar pada hari Minggu tanggal 28 April 2019 sekitar pukul 08.00 WIB
Di hari kedua ini semua warga baik laki-laki atau perempuan berkumpul, dengan membawa Nasi Tumpeng beserta lauk pauknya dan buah-buahan yang nantinya akan digunakan untuk kenduren (slametan) berupa arung laut dengan menelusuri sungai dari desa Balong Dowo Kecamatan Candi sampai menuju tengah laut di sekitar selat Madura
Sebelum kenduren (Slametan) warga membaca dzikir tahlil dan pengajian. Setelah dilakukannya do’a bersama yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Makanan yang tadi dibawa masing-masing keluarga dikumpulkan dan dido’akan oleh tokoh adat. Setelah selesai warga bebas untuk mengambil makanan yang disukai, milik siapapun yang hadir. Mereka juga saling bertukar makanan.
Mereka meyakini tradisi Nyadran ini sudah ada sejak jaman nenek moyang. Dimaksudkan untuk mendoakan para leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal dunia, serta kelancaran dan kemudahan dalam menjalani urusan dunia atas Ridho dari Tuhan YME.