Detikkasus.com | Mojokerto – Jawa Timur, Pada hari Senin tgl 21 Mei 2018 pukul 10.00 s. d 12.00 WIB bertempat di (GBI) Gereja Bethel Indonesia Dsn Dempol Lor Desa Mojogebang Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto telah dilaksanakan kegiatan pertemuan bulanan para pendeta GBI se-Kabupaten dan Kota Mojokerto yang dihadiri oleh 50 orang sebagai penaggung jawab Pdt Theofilus Sumaryono dgn pembicara Pdm dr. Andres mengambil thema “Hidup sebagai Hamba Tuhan”.
Hadir dalam giat pertemuan bulanan antara lain :
1. Danramil 0815/06 Kemlagi (Kapten Inf Eko Wahyudi).
2. Kapolsek Kemlagi (AKP Edi Purwoto)
3. Bpk. Purwanto alias Mbah Pur (Ketua Purwasura)
4. Pendeta dr. Andreas (GBI Ngingasrembyong Sooko Kab. Mojokerto)
5. Pendeta Nixon Salikode (GBT Dawarblandong Kab. Mojokerto)
7. Pendeta Windaryadi (GPdI Jatirejo Kab. Mojokerto)
8. Pendeta Semuel Semi Lintong (GPdI Perum Cinde Kota Mojokerto).
9. Pendeta Juwin Manurung (GPPS Ngoro Kab. Mojokerto)
10. Pendeta Cornelius Agus Riyanto (GSJPDI Bukti Sion Pralon Kota Mojokerto).
11. Pendeta Eni (GSJPdI Kristus Hidup Kesamben Kab. Jombang)
12. Pendeta H. Panjaitan (GIA Mojosari Kab Mojokerto)
13. Pendeta Kurnia Zebua (GPdI Pacet Kab. Mojokerto)
14. Pendeta Timotius S (GSJPdI Blimbing Kec . Kesamben Kab. Jombang)
15. Para Pendeta GBI se Kab dan Kota Mojokerto.
Dengan rangkaian kegiatan Pukul 10.00 WIB acara dimulai dengan diawali pembacaan doa-doa dan pujian-pujian rohani.
2. Pukul 10.30 WIB sambutan-antara lain :
a. Pendeta Theofilus Sumaryono yang intinya :
Bahwa puji Tuhan sebenarnya kami akan mengundang namun lokasi tidak muat sehingga acara dilaksanakan ditempat ini.
Kapolsek Kemlagi yang intinya :
Bahwa mengingat Bpk Ibu sebagai pendeta yang perlu saya sampaikan pertama memberikan rasa aman untuk melaksanakan ibadah, tidak usah khawatir dengan kejadian kemarin, kita hidup berdoa dan berusaha.
Mengingat kejadian kemarin pengamanan sudah dilaksanakan di gereja-gereja dan termasuk dikita sendiri dan pelaku sudah banyak yang ditangkap diharapkan nantinya disampaikan ke jamaahnya.
Dalam menyongsong Pilwali dan Pilgub kita boleh beda pilihan namun kerukunan tetap dijaga, yang penting keamanan tetap dijaga apalagi saat diperjalanan karena kita tidak tau apa yag terjadi biarpun kita sudah melaksanakan berdoa namun harus tetap berhati-hati.
Baca Juga: Pertemuan Bulanan Para Pendeta GBI se-Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Pertemuan Bulanan Para Pendeta GBI se-Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Bahwa saya yakin dri agama manapun tidak memperbolehkan melakukan pengeboman kami dari TNI dan Polri tidak semua baik namun kami yakin kita baik 100 %.
Danramil 0815/06 Kemlagi yang intinya :
Perkenalan diri riwayat sebelum kedinasan sebagai Danramil 0815 / 06 Kemlagi.
Bahwa kedepan kita hidup rukun dan guyup harus ikhlas tdk ada embel-embel lain, saya mengajak kepada Bpk-bapak Ibu-ibu sekalian hal yang sudah terjadi di Surabaya dan Sidoarjo adala hal yang tidak mungkin Kita dapat ditarik kembali, tidak ada agama yang memboikot, mereka yang melaksanakan pengeboman akan dilaknat Allah SWT, perlu digaris bawahi tidak ada agama yang jelek, kita tetap harus optimis menatap masa depan.
Saudara kita yang sdh menginggal kita doakan namun kita tetap tidak boleh terlena dan wajib hukumya harus optimis, terpenting kita ciptakan Kemlagi dengan rasa aman damai dan sejahtera.
Kita hidup di bumi NKRI sudah jelas bahwa dasar negara dan landasan Idiologi kita adalah Pancasila yang tercermin dalam kehidupan sehari hari nyata dalam Bhineka Tunggal Ika maka tidak ada alasan bagi dasar Idiologi lain yang ingin menggantikannya krn akan berhadapan dengan sel Masyarakat TNI dan Polri.
Pukul 10.48 WIB acara dilanjutkan dengan lagu puji-pujian dan aelanjutnya penyampaian khutbah oleh Pdm. dr. Andres yang intinya :
Bahwa kita tahu pada dasarnya kita adalah pembantu, abdi gusti untuk menjadi pelayan karena domba di kota bumi ini sangat mahalnya, kita diutus ke bumi ini sebagai dolos, abdi Tuhan, pelayan, budak Tuhan.
Bahwa Satu domba sangat mahal harganya ketika kita diutus sebagai dolos ada tiga dimensi diantaranya sbg subyek, sebagai obyek dan sbg dolos.
Saudara harus menjdi contoh dari kemajemukan saudara dituntut sebagai saudara harus intim dengan Tuhan, apakah saudara benar-benar dolos murid-murid Tuhan.
Ketika saudara diberikan bibit, benih, pupuk apakah bisa menjadi buah, saudara dan saya adalah sebagai petani, dolos, pelayan, budak bagi Tuhan, perlu sentuhan-sentuhan tulus sehingga akan tumbuh bibit-bibit yang baik dan sampai berbuah.
Bahwa predikat tersebut apakah saudara2 bisa menerimanya jangan sampai Tuhan tidak memberikan predikat sebagai dolos, pelayan Tuhan.
Seluruh rangkaian kegiatan selesai dengan tertib lancar dan aman pukul 12.00 Wib.
Adapun unsur Pengamanan sebagai Berikut:
1. Koramil Kemlagi : 7 orang.
2. Polsek Kemlagi : 7 orang.
3. Satpol PP Kec : 3 orang.
4. Banser : 2 orang (Priya).