Dandim 0824 Hadiri Dialog Interaktif dan Nobar Di Masecaba Rindam V/Brw.

Sabtu, 30 September 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Propinsi Jatim – Kabupaten Jember, detikkasus.com – Pada Jum’at 29/09/2017 Pukul 20.00 Wib bertempat di Lapangan Hitan Secaba Rindam V/Brw Jl Tidar Jember dilaksanakan Dialog Interaktif bersama sekitar 1000 masyarakat dengan thema Kebangsaan dan Kesaktian Pancasila dilanjutkan nonton barrng pemutaran film G30S/PKI.
Hadir sebagai narasumber diantaranya Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto, Ketua Majelis Ulama Kab Jember Prof Halim Subahar, Kabakesbangpol Pemkab Jember Suprapto, Kasat Intel.Polres Jember Akp Idam Kholid serta Dansecaba Rindam V/Brw Letkol Inf Agus Sudjijanto, dan dialog interaktif tersebut dipandu oleh Cak Londo dan Cak Bei.
Sebelum dilaksanakannya dialog, masing-masing narasumber saat diberikan kesempatan menyampaikan prolognya masing-masing, Komandan Kodim 0824 menegaskan bahwa lunturnya idiologi Pancasila dari kalangan generasi mida saat ini adalah bagian dari kesalahan kita semua sebagai orang tua, sehingga kondisi ini menjadi tanggung jawab kita semua.
Selanjutnya Prof Halim Subahar menyikapi kondisi saat ini turut prihatin, munculnya berbagai faham saat ini dan khususnya adanya silang pendapat terhadap Pancasila termasuk ada yang menyatakan haram dan lain-lain, hal ini sangat mengherankan ibarat makanan Pancasila ini sudah kita makan selama 52 tahun kok sekarang baru ada yang menyatakan haram.
Masih menurut Prof Halim Subahar bahwa agama dan Pancasila dalah sesuatu yang berbeda namun tidak harus saling dipertentangkan tetapi saling memperkuat, agama.akan memperkuat sila-sila Pancasila sedangkan kehidupan beragama sendiri juga dijamin oleh Pancasila.
Selanjutnya Suprapto selaku Kabakesbangpol Pemkab Jember menyampaikan bahwa indikator bangkitnya komunis ini jelas seja tidak adanya pelajaran sejarah disekolah-sekolah, sehingga generasi muda sangat kurang pemahamannya terhadap sejarah bangsa, sehingga dengan pemutaran film ini diharapkan mampu memberikan pemahaman negara kita pernah mengalami pemberontakan-pemberotakan termasuk terjadinga G30S/PKI.
Demikian Halnya Kasat Intel Polres Jember Akp Idham Kholid yang sependapat dengan apa yang telah disamapikan oleh semua nara sumber bahwa kondisi Bangsa Indonesia saat ini memprihatinkan ditengah pengaruh global keberadaan Pancasila semakin dilaupakan bahkan disekolahpun pendidikan sejarah sudah ditiadakan.
Setelah mendengarkan prolog dari semua pembicara pada sesi tanya jawab terdapat pertanyaan dari sdr Feli pelajar dari SMAN 1 Jember yang menanyakan diera sekarang ini bagaimana kita mengantisipasi maraknya radikal dan isu bangkitnya komunis.
Kemudian penaya berikutnya Silvi dari SMAN 1 Jember yang menanyakan apakah pemutaran film ini tidak melanggar UU Perlindungan anak terkait adegan kekerasan yang dipertontonkan, dan penanya-penanya lainnya yang tentunya dengan pertanyaan yang hampir sama, terkait antisipasi perkembangan komunis dan lain-lain.
dari pertanyaan yang telah dihimpun kemudian dijawab oleh masing masing para narasumber yang pertama oleh Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto yang menyatakan bahwa komunis adalah suatu faham sehingga walaupun manusianya sudah habis faham tersebut suatu ketika pasti akan muncul lagi, tindakan antisipasinya bagaimana yaitu dengan pemutaran film G30S/PKI dimana dari situ generasi penerus dipahamkan bagaimana sejarah itu terjadi, kemudian dengan penguatan-penguatan lainnya sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham lainnya, sehingga mampu setia dan menjaga keberadaan satu-satunya azas yaitu Pancasila sebagai Idiologi Bangsa Indonesia.
Kemudian terkait dengan adegan kekerasan kalau kita berbicara film, film lain sebenarnya lebih banyak yang menampilkan hal-hal yang lebih daripada itu, namun kita tidak mau berdebat hanya kita berpesan agar adik-adik dibawah umur yang menonton didampingi oleh orang tuanya untuk memberikan penjelasan, dan terkait adegan dalan film G30S/PKI itu bagian dari sejarah yang tidak boleh dihilangkan, kalau demikian yang mempertentangkan hal ini perlu dipertanyakan idiologinya. yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Jawaban yang disampaikan oleh Letkol Inf Rudianto senada dengan narasumber yang lainnya, bahwa film tersebut salah satu bukti sejarah dan sejarah itu tidak bisa dirubah, usai dialog acara dilanjutkan dengan pemutaran film G30S/PKI yang ditonton bareng oleh narasumber bersama hadirin sekalian. (sis24).

Baca Juga:  Pangdam Sidak Pos Pengamanan di Bangkalan

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:59 WIB

Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Berita Terbaru