BOJONEGORO | Detikkasus.com – Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro Syamsul Anam ikut prihatin perihal penyalahgunaan dana hibah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselewengkan oleh oknum pengurus PWI pusat.
Anam berharap oknum yang terlibat dalam praktek kotor tersebut segera diungkap dan segera diproses hukum sesuai dengan apa yang diperbuat.
“Ini mencoreng nama baik pers, kami mengutuk perbuatan itu, dan kenapa saya bersuara, kalau saya diam berarti saya setuju dan melindungi kejahatan korupsi dikalangan wartawan,” tegasnya.
Ia juga bercerita, terlihat cuma ada segelintir media nasional yang berani mengangkat dan mengawal kasus ini.
“Mungkin yang lain masih malu malu kucing, padahal ini uang rakyat loh,” tuturnya, Senin (15/4/2024).
Anam melanjutkan, padahal biasanya, kalau ada Menteri, DPR RI, Gubernur atau Aparat yang terjerat kasus korupsi, akan mereka beritakan tiga sampai lima kali dalam satu hari.
“Kali ini sepi pemberitaan, padahal yang korupsi adalah pengurus lembaga organisasi pers tertua, yang fungsinya untuk mengawasi dan melakukan kontrol sosial, kok malah pada diam semuanya, aneh kan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat pers tanah air telah di gegerkan dengan dugaan dana hibah dari Kementerian BUMN yang diselewengkan oleh oknum pengurus PWI pusat.
Bantuan yang disepakati oleh forum Humas BUMN itu senilai Rp 6 milyar, namun ada informasi sekitar Rp 2,9 milyar diselewengkan.
(Andri)