Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai
Sebagian pengalokasin Dana anggaran yang di prioritaskan untuk pembangunan Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di nilai menjadi Sumber bisnis bagi instansi maupun pejabat terkait di Serdang Bedagai (Sergai).
cukup banyak kegiatan kegiatan yang di dilakukan oleh pemerintahan Desa yang menggunakan Anggaran Negara yang belum dapat di rasakan oleh masyarakat melainkan di duga menjjadi ajang bisnis bagi instansi terkait kabupaten
seperti halnya kegiatan Bimbingan tekhnis ( Bimtek) pada kepala Desa yang ada di Serdang Bedagai yang di tempatkan di Luar Daerah dengan memakan biaya mencapai jutaan bahkan belasan juta yang di keluarkan dari anggaran Dana Desa tersebut. Dalam perdesa.
Seperti hal nya yang terjadi baru baru ini para ibu PKK telah melakukan Bimtek Keluar daerah seperti ke Bali (Denpasar) dengan menggunakan biaya mencapai Rp 13,5 juta per Desa namun tidak diketahui hasil dari Bimtek tersebut pada masyarakat. Yang di nilai melainkan hanya menghamburkan uang negara yang di nilai hanya happy
Padahal menurut pantauan wartawan untuk jika untuk melakukan Bimtek cukup banyak gedung gedung di Sergai ini bisa di manfaatkan seperti gedung Replika, Yang ada di perbaungan, Gedung Olah Raga walupun belum pernah sama sekali di resmikan oleh pejabat maupun petinggi Sergai.
anehnya dari salah satu lembaga Pemerintahan Hukum yang ada di sergai diketahui dan diduga ambil bagian dalam penyerapan Anggaran Tersebut seperti hal nya penjualan buku pada setiap Desa dengan harga mencapai Rp 4,5 juta per Desa. Namun anehnya penjualan buku tersebut melalui kecamatan yang awal nya buku tersebut diberikan secara Simbolis namun ternyata di kenakan biaya .
Beberapa kepala Desa ketika dikonfirmasi mulai hari senin (13/8) hingga berita ini dinaikkan kemeja redaksi yang namanya tidak mau disebutkan namanya mengatakan sangat keberatan adanya penjualan buku buku tersebut dengan harga mahal senilai Rp.4,5 juta sementara warga desa sangat membutuhkan prioritas pembangunan didesa, ujarnya.
Saat dihubungi Senin Kabid PMD Sergai Romian melalui via seluler mengatakan tidak tau, tanya aja langsung Kepala desanya Pak, katanya.(@$)