Dampak Pendemi Terhadap UMKM.

Oleh : Anindya Ayu Prameswari Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Detikkasus.com | UMKM adalah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. UMKM termasuk penggerak ekonomi bangsa.UMKM memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin mendapat uang tambahan tetapi sulit meninggalkan aktivitas harian. Hal ini terlihat dari usaha mikro dan kecil berbasis komunitas, misalnya usaha kerajinan dan kuliner di kalangan ibu rumah tangga.Tetapi UMKM mengalami dampak yang sangat terasa akibat adanya pandemi. Pandemi Covid-19 memberi dampak dan meresahkan bagi semua orang dari kalangan pengusaha,wirausahawan,karyawan dan bahkan UMKM itu sendiri. Tidak hanya Indonesia yang mengalami kesulitan atau merasakan dampak dari pandemi tetapi semua orang di seluruh dunia.

Baca Juga:  Kegiatan Pengabdian oleh tim PMM Mitra Dosen Desa Torongrejo Kota Batu Dilakukan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan.

Tetapi kali ini sangat antusias membahas dampak pandemi terhadap UMKM di Indonesia. Kita ketahui sejauh ini UMKM sangat bergantung pada konsumen dan dominan dilakukan ketika terjadinya buying selling di kerumunan. Dengan adanya pandemi ini menghambat pemasukan dari jual beli konsumen di bisnis UMKM sehingga pendapatan bisnis UMKM perorangan atau mikro mengalami penurunan.

Baca Juga:  Mahasiswa ini sediakan tempat sampah dan cuci tangan untuk warga desa meduran

Sangat berimbas dan terlihat sekali dampak pandemi terhadap UMKM karena ketika ingin melakukan sebuah promosi atau mengenalkan bisnis dari produk yang dijual masing-masing perorangan UMKM akan sulit dilakukan karena terbatasnya waktu,tempat,jarak yang tidak bisa dilakukan dengan kegiatan pameran,terutama UMKM di bidang fashion. Karena kita harus mengikuti protokol dan social distancing yang dianjurkan pemerintah.

Baca Juga:  Menanam Kesadaran Siswa Dalam Mentaati Peraturan.

Tidak hanya itu saja,dampak pandemi terhadap UMKM jugak menghambat distribusi. Penghentian kegiatan distribusi tentunya sangat merugikan para pelaku usaha UMKM. Mereka kini bingung bagaimana cara mendistribusikan produknya, terutama untuk UMKM yang sudah mulai memperluas jangkauan pasarnya ke luar daerah, bahkan lintas pulau. Bahkan UMKM yang bergerak di bidang produksi rumahan pun mengalami penurunan omzet dan bidang jasa juga mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *