Pangkalpinang | detikkasus.com – Bacang Kecamatan Bukit Intan kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lembaga Pemantau Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) Saat melakukan Investigasi di daerah aliran sungai (DAS) bacang terpantau ada TI Ponton sedang beraktivitas melakukan penambangan.
Pantauan lembaga pemantau lingkungan hidup indonesia ada ponton milik perorangan dan beberapa orang pekerja sedang melakukan penambangan dan merusak tempat seharusnya dijaga justru sekarang menjadi sasaran para penambang seolah olah mereka tidak memperdulikan akan kerusakan lingkungan. Senin, 20/11/23 jam. 11.57 WIB
Masyarakat sekitar menjelaskan sudah sejak beberapa bulan ini TI ponton beraktivitas ditempat tersebut, dan mereka sempat berhenti sewaktu ada razia pak jelas masyarakat sekitar kepada tim, hasil pantauan banyak pohon mangrove yang jadi korban akibat ulah dari penambang liar tidak memikirkan serta menjaga ekosistem dan malah merusaknya.
Keterangan warga setempat pemilik TI keseharian namanya dipanggil Belande dimana rumahnya tidak jauh dari lokasi aktivitas tersebut, saat tim menyambangi rumah dari pemilik tambang, tim hanya bertemu dengan istri dari pemilik tambang ia mengatakan kalau suaminya sedang tidak berada di rumah iapun membenarkan bahwa tambang tersebut benar milik suami nya.
Tim lembaga pemantau lingkungan hidup indonesia mencoba menghubungi Belande melalui pesan WhatsApp guna meminta keterangan lebih lanjut, namun “Belande sang pemilik tambang bukannya memberikan klarifikasi, tetapi malah memblokirnya, hingga berita ini dipublikasikan. (Tim sembilan).