Provinsi Jawa Barat – Kabupaten lndramayu – Detikkasus.com.- Sebenarnya CPCL Valid adalah sebuah kunci keberhasilan Program pertanian dan juga menjadi tepat sasaran bantuan yang pemerintah berikan
Namun kali ini, CPCL (Calon Penerima, Calon Lokasi) Program Ektensifikasi kedelai yang di Pokja Perhutani. disinyalir data petaninya ada yang sudah meninggal dunia.salah satunya Carman (allmarhum) namanya ada di dalam data CPCL di pokja Sri mekar 5, yang tepatnya di petak 7 RPH Kroya BKPH Plosokerep KPH Indramayu.
Ketua Kelompok kerja (Pokja) Kedelai, Sri Mekar 5. Sukri, asal dari RPH Kroya BKPH Plosokerep KPH lndramayu,tepatnya di Desa Sumbon Kecamatan Kroya Kabupaten lndramayu Provinsi Jawa Barat, pada hari Rabu (27/12/2017) mengungkapkan. Saya menjadi ketua Pokja kedelai di kawasan hutan perhutani mendapat program kedelai sebanyak 50 Hektar dan bantuan dari program tersebut yang diterima saya berupa sarana produksi untuk budidaya kedelai. ungkapnya.
Sukri, mengatakan.kalau dengan saya jangan menanyakan masalah CPCL soalnya saya tidak paham dan kalau ingin tau CPCL Pokja Sri Mekar 5 yang diketuai oleh saya, silakan tanyakan sama orang perhutani soalnya saya tidak tau masalah CPCL dan juga saya tidak membuatnya. Apalagi saya ditanya nama Carman terus terang saya tidak tahu,ungkapnya.
Lebih lanjut lagi,Sukri, menjelaskan.mendapat program kedelai sebanyak 50 Hektar. pelaksanaan penanaman kedelainya,sudah ditanam seluas 1 Hektar, itu juga saya melakukan penanamannya dikawasan hutan wilayah Kroya soalnya di hutan pangkuan desa LMDH Sri Mekar tidak ada lahan yang kosong, semuanya oleh petani penggarapnya sudah di tanami padi. jelasnya.
Sementara, AAM MUHARAM.SP. kepala seksi produksi padi dan palawija Dinas pertanian Kabupaten Indramayu.ketika ditemui,mengatakan, siapa namanya lalu dicatatnya nama petani nya dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya.tuturnya.
Karena itu, Demi untuk mengsukseskan Swasembada Pangan, Kementerian Pertanian Republik lndonesia dimohon segera menurunkan Tim untuk melakukan verifikasi kembali terhadap CPCL Pokja Kedelai dan sekaligus melakukan Audit sarana produksinya dikarenakan dana bantuan dari pemerintah tersebut, para pokja mengakui tidak mengambil uang Cash waktu di minta berangkat ke Bank BRI. (Jayas)