PACITAN I Detikkasus.com – Kementerian Pertanian kian serius untuk melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Setelah Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
“Hari ini Sabtu (30/10/21) penutupan pelatihan program YESS di Desa Bagunsari Dusun Tanjung Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan, ” terang Bambang Suprioko.
Adapun jumlah peserta, lanjut Bambang Suprioko, ada 480 dengan 16 kali hadir. dalam kesempatan ini Direktur Polbangtan Malang Dr. Setya budi udrayana,S. ST, Msi, project manager Dr. Acep hariri. Msi, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan Ir. Bambang Suprioko, MM, serta Camat Bandar Drs. Suwoto,MH.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, Bambang Suprioko, MM menyampaikan bahwa di provinsi Jawa Timur.” Cuma 4 Kabupaten termasuk Kabupaten Pacitan petani muda milinal sangat luar biasa, anak anak yang ikut program YESS ini di bawah 39 th itu artinya sumber daya manusia (SDM) sangat berkempentsi mudah mudahan bisa tertarik di bidang pertanian,”ungkapnya.
Bambang juga perpesanan kepada anak anak muda terutama di kabupaten Pacitan khususnya di Kecamatan Bandar sudah di berikan pelatihan menangkap apa yang diterima ilmu yang diperoleh ini memang masih sangat minim tapi ini bisa dikembangkan sendiri pengembangan diri dan sebagainya yang disesuaikan dengan lingkungannya kemudian menangkap apa yang kira-kira ada di potensi yang ada di daerahnya ini kemudian menjadi sebuah usaha kalau belum bisa juga beberapa anggota untuk menggarap sesuatu yang mempunyai nilai tambah sebuah usaha.
Sementara itu, Ketua BDSP P4 S Sari Mulyo, M.Si juga menyampaikan harapan kegiatan YESS agar terus berlanjut.”Ucapan terimakasih atas kepercayaannya dalam penyelenggaraan pelatihan program YESS Pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya P4S sari mulyo ,terlibat dalam pelatihan adalah DIT, mobilizer, dan fasilitator juga Calon Penerima Manfaat (CPM ),” pungkasnya.(Hargo).