PONOROGO I detikkasus.com – Polres Ponorogo – Polsek Pulung, Seiring pesatnya perkembangan pemberitaan di media masa baik media Televisi maupun media sosial lainnya, seolah memberikan ruang kepada masyarakat dapat mengakses segala pemberitaan dengan seluas – luasnya.
Hal ini yang mendorong petugas Kepolisian berkepentingan untuk memberikan pemahaman sebab pemberitaan yang beredar tidak semuanya benar bahkan ada pemberitaan yang bersifat hoax (Bohong) maupun pemberitaan yang mengandung unsur provokasi kepada masyarakat.
Melalui Bhabinkamtibmas Desa Karangpatihan Polsek Pulung Polres Ponorogo, Bripka Suharsono giat melakukan silaturahmi dengan Pemuda Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung guna memberikan sosialisasi tentang peranan Pemuda dalam menangkal paham radikalisme dan berita hoa, Rabu (16/10/2019).
Bripka Suharsono melakukan silaturahmi kepada Pemuda Desa binaannya menyampaikan pesan Kamtibmas diantaranya memberikan pemahaman mengenai pencegahan paham radikalisme dan berita hoax di media sosial yang dapat mempengaruhi pola pikir di masyarakat.
Disampaikan mengenai paham radikalisme yang dimaksud adalah upaya memasukkan idiologi politik tertentu melalui simbol agama untuk melakukan upaya kekerasan atau tindakan terorisme yang bertujuan merusak kebhinekaan dan mengganti idiologi Pancasila dengan idiologi tertentu sesuai keinginan kelompok mereka.
“Selain melalui kegiatan terselubung, upaya mereka juga disampaikan melalui media sosial dengan menyampaikan berita hoax (Bohong) yang mengarahkan pola pikir kita untuk berontak menggunakan cara-cara kekerasan,” Ujar Bripka Suharsono.
Lebih lanjut Suharsono menambahkan, “Untuk itu marilah mulai saat ini kita berhati-hati didalam memahami pemberitaan terutama di media sosial (hp) saring berita yang masuk dan jangan asal mengunggah berita dari sumber yang bisa dipercaya,”Imbuhnya.
“Peran Pemuda sangat penting artinya untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan ditangan Pemuda yang bijak akan tumbuh jiwa cinta tanah air, sangat efektif dalam mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban dilingkungan Desa.” Pungkasnya. (Hsnt/Anang Sastro).
