Detikkasus.com | Provinsi Kalbar Kabupaten Sintang Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.PH membuka acara seleksi penerimaan mahasiswa program studi pendidikan kedokteran Universitas Tanjung Pura Pontianak, jalur beasiswa pemerintah Kabupaten Sintang tahu 2018 di Balai Praja kompleks Kantor Bupati Sintang, Selasa (3/4/2018).
“kalian udah sarapan kah belom?” itulah pertanyaan pertama yang dilontarkan orang nomor satu sintang itu kepada para siswa-siswi yang hadir pada seleksi tersebut. “Kalian adalah putra-putri terbaik dari 18 sekolah dan putra-putri terbaik Sintang. Kalau nanti lolos atau tidak lolos jangan kecewa, biasa-biasa saja, ya” pesan dr. Jarot.
“Kedokteran adalan profesi paling purba, dari dulu zaman old sudah ada namanya aja yang berganti tabiblah, dukunlah, profesi dokter itu sudah biasa aja” kata dr. Jarot. “Dokter simbol harapan bagi umat manusia disisi lain dokter itu manusia biasa,” kata dr. Jarot memotivasi.
Menurut Bupati Sintang seleksi ini hanyalah salah satu dar tiga jalur bentuk peran pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sintang. Pemda Sintang juga menyediakan beasiswa di bidang lain, ada 15 kuota di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian. Ada jg 6 kuota di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.
Bupati Sintang melakukan penyematan tanda peserta secara simbolis sebagai bentuk pembukaan acara seleksi secara resmi. Kemudian beliau bersama tim seleksi, asisten administrasi umum, kepala dinas Kesehatan Sintang dan Kepala Bagian Kesra Setda Sintang berfoto bersama dengan para peserta seleksi.
Drs. Mislan selaku kepala bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Sintang yang juga sekaligus sebagai ketua panitia mengungkapkan bahwa para peserta yang ikut seleksi tes tertulis ini adalah para peserta yang lulus seleksi administrasi. Dari seleksi tulis ini akan diambil 10 orang yang dapat melanjutkan ke seleksi tahap dua, di Pontianak.
“hari ini. kita menyeleksi putra-putri terbaik Sintang untuk menjadi mahasiswa prodi kedokteran di Untan,” kata Mislan. “seleksi ini bersifat terbuka, transparan dan objektif,” tambahnya.
“Proses seleksi ini, ada pemantauan dari dinas terkait dan DPRD sintang,” ujar Mislan.
Ada 89 orang peserta seleksi yang hadir dalam acara ini. Mereka merupakan utusan dari 18 sekolah menengah atas (SMA)/MA dari 37 sekolah yang ada di Kabupaten Sintang. Ada 3 siswa dari SMAN 1 Serawai. Dari jalur Ketungau diwakili oleh 10 orang siswa-siswi SMAN 1 Ketungau Tengah. Dari bagian Sepauk dan Tempunak juga cukup banyak yang ikut berkompetisi dalam seleksi ini, 12 orang siswa. Ada 5 sekolah swasta yang juga ikut berpartisipasi, MAN Sintang, SMA Panca Setya, SMAK Imanuel, MA Al-Ma’arif dan SMA Muhammadiyah.
“Ada sekolah yang tidak ada jurusan IPA dan mungkin siswa dan siswinya kurang berminat untuk ikut,” pungkas Mislan. (Alex)