BUPATI SAIFUL ILAH PRIHATIN 2.825 KASUS HIV/AIDS DI SIDOARJO

Kamis, 27 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jatim | Detikkasus.com, 26/9/28, Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo terbilang tinggi terbukti dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang menyebutkan ada sebanyak 2.825 orang pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo. Tingginya kasus tersebut membuat Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum sangat prihatin.

Keprihatinannya diungkapkan dalam sambutannya saat membuka Grand Final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo di Amphitheater Pazkul KNV Sidoarjo, Sabtu malam, (22/9).

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan penyakit HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman. Sejak dketahui pertama kali ditahun 1981, penyakit tersebut masih belum ditemukan obatnya. Bahkan ia katakan, WHO melabeli penyakit tersebut sebagai penyakit paling mematikan dalam sejarah kehidupan manusia. Hal tersebut terbukti ditahun 2005 ada sekitar 2,4 juta sampai 3,3 juta orang didunia meninggal dunia akibat virus tersebut. 570 ribu diantaranya di idap anak-anak.

Baca Juga:  Peribadatan Di Gereja Santo Paolus, Personil Polsek Singaraja laksanakan Pam

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga meminta semua pihak ikut menanggulangi penyebarannya. Semua pihak diharapkan bersama-sama mencari solusi dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa. Dengan kepedulian bersama ia berharap kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo tidak akan meningkat.

Beliau juga berpesan kepada masyakat untuk tidak menjauhi penderita HIV/AIDS. Ia katakan jauhi virusnya bukan penderitanya, serta juga berpesan kepada penderita untuk selalu memeriksakan dirinya. Ia juga meminta untuk selalu mengkonsumsi obat untuk memperlambat perkembangan virus tersebut.

Dalam kesempatan tersebut penyalagunaan Narkoba menjadi salah satu penyebaran virus HIV. Pemakaian jarum suntik secara bergantian yang kerab digunakan pemakai Narkoba menjadi pemicunya. Oleh karenanya ia meminta generasi muda untuk menjauhi Narkoba. Kepada Duta Peduli AIDS Sidoarjo yang terpilih nantinya ia berharap dapat menjadi pioner dan penggerak pencegahan virus mematikan tersebut.

Baca Juga:  Personil Polsek Seririt Yang Tergabung Ops Amanusa Sambangi Warga Pengungsi

Sementara itu penanggung jawab kegiatan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Djoko Supriyadi mengatakan kegiatan,Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu program kerja instansinya. Tujuannya untuk mengajak pemuda pemudi peduli akan bahaya HIV/AIDS.

Djoko berharap peran serta pemuda pemudi Sidoarjo dapat menangkal peredaran virus tersebut.

“Kita ingin mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan tanggap terhadap lingkungannya dalam menangkal hal-hal yang bersifat negatif,”ucapnya.

Djoko Supriyadi juga menambahkan dalam kegiatan Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo sudah dimulai sejak bulan Juli 2018. Dimulai dari pendaftaran dan dilanjutkan dengan seleksi yang dimulai tanggal 1 September kemarin.

“Malam hari ini adalah malam puncak grand final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo,”ujarnya.

Baca Juga:  Intel Kodim 0210/TU, Amankan Bandar Judi Togel Di Tarutung

Perlu diketahui ada 20 finalis pada grand final Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo. Sepuluh laki-laki dan sepuluh perempuan. Nantinya akan dipilih lima pasang sebagai juaranya. Mulai juara 1 sampai 3 serta juara favorit dan juara kategori berbakat putra dan putri.

Juara pertama sebagai Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo disandang oleh M. Alifiano yang berpasangan dengan Aliyya Zara. Juara kedua disandang Armanda Lukita yang berpasangan dengan Ataya Shafa. Sedangkan juara ketiga diberikan kepada Kristian Rizky dengan menggandeng Anum Intan.

Untuk juara favorit di raih oleh Moch. Rafqy dan Helena Cornelia sedangkan juara berbakat putra diraih Happy Ravhael dan berbakat putri diraih Erila Setya. Sul/eka

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru