Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni : Pandemi Belum Berakhir, Tetap Waspada dengan Berdisiplin Protokol Kesehatan

PONOROGO I detikkasus.com – Masa pandemi Covid-19 belum tuntas walaupun ini telah memasuki masa new normal atau adaptasi pada kebiasaan baru. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat mengurangi penyebaran virus tersebut.

Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlisoni mengatakan bahwa terdapat penambahan kasus positif lagi per hari ini, Rabu (5/8/2020).

“Hari ini terdapat 9 (sembilan) penambahan kasus positif, antara lain 2 orang dari Bringin (Kauman), kontak erat pasien confirm No. 187. Lalu 2 orang dari Bondrang (Sawoo), kontak erat pasien confirm No. 177. Kemudian 1 orang laki2 domisili di Bangunsari (Ponorogo), kontak erat pasien confirm No. 185. 1 orang perempuan dari Prayungan (Sawoo), kontak erat pasien confirm no. 181. Lalu ada 1 orang laki – laki dari Nglarangan (Kauman), “Terangnya.

Lebih lanjut Bupati Ipong menambahkan, bahwa Minggu lalu menantu dari pasien ini datang dari Surabaya, 3 hari kemudian pasien ini sakit dan periksa ke Puskesmas Ngrandu kemudian dirujuk ke RS. Karena gejala mengarah COVID -19 kemudian diswab dan didapatkan hasil PCR positif. Kemudian 1 orang perempuan dari desa Talun (Ngebel), riwayat dari Surabaya, melakukan rapid mandiri di RS reaktif, kemudian diswab dan hasil PCR positif. Lalu 1 orang perempuan dari Trisono (Babadan), riwayat bekerja di Surabaya. “Awalnya dilakukan rapid test di tempat dia bekerja hasil reaktif, kemudian diswab dan didapatkan hasil PCR positif.Sementara itu Alhamdulillah pasien no. 181 dinyatakan sembuh. Semoga pasien yang lain menyusul sembuh,” jelas Bupati Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga:  Berdialogis Dengan Para Pengungsi Untuk Melupakan Kesedihan yang Mendalam Akibat Musibah Erupsi Gunung Agung

Diperlukan kerja sama, Lanjut Bupati Ipong semua pihak untuk bisa tetap disiplin dengan protokol kesehatan, karena disiplin tidak hanya melindungi anda tapi juga orang lain. Bupati Ponorogo menegaskan bahwa perilaku disiplin protokol kesehatan adalah kunci utama dengan biaya yang paling murah untuk menanggulangi COVID19 karena asalnya mulai dari kita sendiri. Mematuhi protokol kesehatan merupakan cara untuk saling menjaga, saling peduli, dan saling melindungi.
Bupati Ipong juga menyampaikan bahwa, Protokol kesehatan yang dapat diterapkan antara lain dengan pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di samping itu, tidak kalah pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dg olahraga, gembira dan berpikir positif. Merapkan ekstra disiplin terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi / pulang dari zona merah. Kemudian berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain menerapkan protokol kesehatan juga meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah, serta mengaktifkan kembali peran satgas Covi-19 yang ada di desa maupun kelurahanan untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya.

Baca Juga:  Miliki 3 Butir Pil Ekstasi, Dua Pemuda Diamankan Polantas Pekanbaru.

Selain penambahan kasus, Bupati Kabupaten Ponorogo juga menyampaikan data kasus konfirmasi Covid-19 per hari ini. “Pasien sembuh sebanyak 173 orang, yang meninggal ada 5 jiwa, sedangkan yang isolasi ada 30 pasien, sehingga total keseluruhan ada 208 orang. Dari total 208 kasus tersebut, terdiri dari kelompok kasus, yakni di Gontor 2 ada 86 dan telah sembuh, riwayat dari Surabaya ada 23 pasien dan yang sembuh 18 orang, Temboro ada 13 dan sudah sembuh, lalu Ronowijayan 1 ada 13 pasien dan sudah sembuh, Ronowijayan 2 ada 7 pasien, PPIH Sukolilo terdapat 8 pasien dan sudah sembuh, kemudian di Panjeng terdapat 4 pasien yang sembuh 3 orang, serta lain-lain ada 54 pasien yang sembuh sebanyak 32 orang,” tegas Bupati Kabupaten Ponorogo. (Fadhil/Anang Sastro).

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Mojokerto Bersatu | Pentingnya Ikhlas di Dalam Sosial, Beramal Menjalankan Visi Dan Misi AMMOR | QS. al-Mulk: 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *