BATANG ASAM, Detikkasus.com – Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS melakukan Panen Program Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Padi di area sawah penangkaran padi seluas ± 10 hektar di Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam, Selasa (11/7/17).
Panen kali ini bukan hanya padi konsumtif melainkan padi benih, dengan jenis padi Inpari 30 dari Balitbang Kementrian Pertanian. Program penangkaran benih tersebut bertujuan agar benih-benih yang ada, memiliki label siap tanam serta mempunyai kualitas yang baik.
Dihadapan para kelompok tani Desa Sri Agung, Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, MS mengharapkan dengan adanya kemandirian produksi benih ini nantinya petani yang ada di Desa Sri Agung tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan bisa menyuplai kebutuhan benih di daerah lainnya. Serta sebagai upaya meningkatkan produksi padi guna mendukung program UPSUS PAJALA.
“Dengan konsistensi nantinya saya harapkan Sri Agung tidak hanya menjadi Desa Mandiri Benih saja melainkan juga Kabupaten Mandiri benih atau bahkan Kabupaten surplus benih,” ujar Safrial.
Bupati juga berharap kepada seluruh petani agar kiranya dapat memaksimalkan lahan pertanian. Petani bersama kelompok taninya diharapkan dapat merubah pola pikirnya dan mengikuti apa yang telah dilakukan pemerintah melalui program penangkaran benih.
“Saya juga berharap dukungan dari BPTP Jambi, para penyuluh pertanian serta instansi terkait untuk selalu mendampinginya agar produktivitas yang diharapkan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan petani lebih baik,” ujar Safrial.
Kepala BPTP Jambi Dr. Ir. Muhammad Takdir Mulyadi, MM, mengatakan padi varietas inpari 30, 32 dan 33 memiliki berbagai keunggulan, di antaranya rata-rata produksi mencapai 6,8 ton sampai 7 ton per hektare dengan masa tanam yang singkat hanya 111-117 hari sampai masa panen dibanding varietas lainnya.
“Kemudian agak tahan terhadap berbagai hama wereng, kemudian agak cocok pula ditanam pada sawah tadah hujan. Varietas ini tidak cepat membusuk,” katanya.
Menurut dia, hasil panen di atas lahan percontohan BPTP Desa Sri Agung itu, kemudian untuk kebutuhan bibit atau benih padi yang akan terus dikembangkan para penangkar benih padi berikutnya.
Pada Panen perdana padi unggul varietas inpari 30, 32 dan 33 tersebut dirangkai dengan kegiatan temu lapang Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) padi dengan Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, MS dipandu oleh Kadis Tanaman Pangan dan Hultikultura Ir. H. Zainuddin.
Zainudin, memaparkan untuk mendukung Program UPBS di Desa Sri Agung telah tersedia beberapa alat alsintan diantaranya; 4 unit Traktor roda 4 dan 2 unit roda 2, 20 unit Power threser, 5 unit Perontok Multi Guna, 1 unit Plate Bad Dryer, 4 unit Megatron, 4 unit Combine Harvester kecil, 12 unit Rice Transplanter, 27 unit penggilingan padi, 36 unit pompa air, 2 unit alat pembuatan pupuk Organik serta 3 unit Corn Seller.
Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 0419/Tanjab Letkol Arh Hary Sassono Utomo, SH, Kepala BPTP Provinsi Jambi Dr. Ir. Muhammad Takdir Mulyadi, MM, Asisten Ekbang Ir. Amdani, Plt. Kadis Tanaman Pangan dan Hultikultura Prov Jambi, Kadis Tanaman Pangan dan Hultikultura Ir. H. Zainuddin, Danramil 419-02 Tungkal Ulu, Camat Batang Asam, Dian Ismail Paripurna, S.Sos, para Kades se Kecamatan Batang Asam dan dan serta seluruh Kelompok Tani Karya Mukti dan Kelompok Tani Sri Arumse Desa Sri Agung. (Mirwan).