Kubu Raya I Detikkasus.com -, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena polusi plastik yang berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dampak itu, kata Bupati Muda, diakibatkan perilaku membuang plastik secara sembarangan. Karena itu, ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus melakukan upaya edukasi pelestarian lingkungan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang dimulai dari lembaga pendidikan dasar. “Di Kubu Raya banyak gerakan (edukasi lingkungan) di sekolah-sekolah yang selama ini sudah dilakukan. Termasuk sudah ada dalam kebijakan Merdeka Belajar. Tapi mungkin butuh adanya langkah-langkah yang lebih fokus lagi,” ujar Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pelabuhan Rasau Jaya, Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Senin (5/6/23).
Muda mengatakan membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan bukan hal yang mudah. Dirinya menilai upaya tersebut harus dilakukan sejak dini dimulai dari lembaga pendidikan dasar. Sehingga nantinya dari pembiasaan akan menjadi kebiasaan di mana dalam hal ini peran penting dari para guru dan pendidik sangat dibutuhkan.
“Dari sejak anak-anak semuanya sudah mulai diperkuat dengan perspektif terkait pentingnya pelestarian lingkungan hidup ini. Kalau sudah jadi kebiasaan, akhirnya pikiran bawah sadar juga akan membuat kita tergerak untuk tidak melakukan hal-hal yang mencemarkan lingkungan,” jelasnya.
Muda mengakui upaya mengubah pola pikir bukan hal yang gampang. Karena itu, ia menyebut peringatan Hari Lingkungan Hidup menjadi momentum untuk instrospeksi dan membangun tanggung jawab.
“Masalah mengubah mindset ini memang tidak mudah. Apalagi bagi kita yang telanjur punya kebiasaan-kebiasaan kurang baik terhadap lingkungan. Tapi inilah saatnya kita harus introspeksi dan bukan arogansi,” ajaknya.
Terkait peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengangkat tema “Solusi untuk Polusi Plastik”, Muda mengungkapkan Indonesia adalah negara penghasil sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah China. Dalam konteks Kabupaten Kubu Raya, dirinya menegaskan kampanye untuk mengalahkan sampah plastik sangat penting. Sebab sebagai daerah yang dikelilingi perairan, Kubu Raya rentan mengalami polusi plastik dengan segala dampaknya.
“Sampah plastik ini tergiring di sungai-sungai, parit-parit, lalu bertumpuk, dan selanjutnya berdampak yang sangat buruk. Hewan jadi tercemar akibat polusi plastik, yang selanjutnya hewan itu justru dikonsumsi juga oleh manusia,” tuturnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Maria Agustina mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup merupakan kampanye tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Khususnya terkait upaya mengalahkan polusi sampah plastik.
“Sasaran kegiatan kita yakni masyarakat Kubu Raya khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Rasau Jaya. Di mana masyarakat kita ajak untuk menjaga lingkungan sungai dari sampah plastik karena Rasau Jaya ini menjadi salah satu pintu masuk melalui perairan ke ibu kota kabupaten yakni Kecamatan Sungai Raya,” tuturnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Prokopim Kubu Raya