Detikkasus.com | Madiun – Pedagang Kaki Lima (PKL) alun-alun caruban gelar tasyakuran di pendopo ronggo djoemeno, kamis malam 17/10.
Bupati madiun hadir pada acara tersebut, di dampingi oleh ka. Disperindag, sekretaris Satpol PP, Muspika Kec. Mejayan dan puluhan pedagang kaki lima dan Juru parkir alun-alun caruban. Terlaksananya acara juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh Perwakilan PKL sebagai tanda syukur lalu diserahkan kepada Bupati Madiun alun-alun caruban.
Pada sambutan bupati Madiun H. Ahmad Dawami menyampaikan, PKL di Alun-alun caruban harus tahu dengan adanya caruban sekarang menjadi Ibukota Kabupaten madiun sesuai dengan PP no. 3 tahun 2019 tersebut. Ciri Ibukota harus ada, dan apabila ciri ini sudah ada kita kedepan berfikir adanya investor hotel dan lain-lain. Ini nanti ada salah satu bank besar berdiri di caruban. Dan kedepan nanti rencana ada jalan tembus caruban menuju dolopo langsung, jelas Bupati Madiun.
Bupati ingin para PKL dan juru parkir menjadi “penerima tamu yang baik”, maksudnya beliau berharap agar para pedagang dan juru parkir melayani para pengunjung di alun-alun dengan baik dan sopan. Dan beliau berpesan agar antara PKL dan Juru parkir jangan sampai ada perselisihan, dengan adanya perkumpulan ini, berarti kita semua adalah saudara, dan kita tata alun-alun caruban ini sebaik-baiknya, ungkap bupati madiun.(Handri/Anang Sastro).