Bupati Karawang Evaluasi PTM Setelah Terjadi Tawuran Pelajar

Karawang l Detikkasus.com – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, segera melakukan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah, akibat terjadinya tawuran pelajar.

“Secara kebijakan, kami dari Pemda akan melakukan evaluasi. Ada beberapa sekolah, baik SMP, SMK, dan MTs, kurang lebih ada 9 sekolah yang akan kami larang untuk melakukan PTM,” kata Cellica di Karawang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (1/10/2021).

Sementara secara hukum, Bupati Karawang, menyerahkan kasus tawuran pelajar itu sepenuhnya ke pihak kepolisian setempat.

Baca Juga:  Terkesan Dibiarkan Proyek Tanpa Cantumkan Nilai Anggaran, Sekda: Nanti Kita Panggil Dinasnya

Dalam peristiwa tawuran yang terjadi pada Senin, 27 September 2021, terdapat dua orang yang mengalami luka-luka akibat terkena sabetan senjata tajam.

Karena itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.

“Kami tengah meminta keterangan delapan pelajar yang telah diamankan, apabila nanti ada yang terlibat akan kami proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono.

Menurut Aldi, terkait tawuran ada beberapa SMP dan SMK di wilayah Karawang, berawal dari gesekan-gesekan kecil.

Baca Juga:  3 Prajurit YONPOM 2 MARINIR Atlet Dayung Koni Jatim Lolos PON 2020.

Kemudian saling mengejek sehingga terjadi tawuran.

Pihak kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti senjata tajam dalam peristiwa tawuran pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jalan Syeh Quro, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Di antara barang bukti senjata tajam yang disita di antaranya, clurit, golok, dan gergaji pemotong es balok.

“Kami telah menyita barang-barang bukti senjata tajam. Kami juga telah memeriksa delapan pelajar yang diduga terlibat tawuran,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono di Karawang, Rabu (29/9/2021) lalu.

Baca Juga:  Masyarakat Apresiasi Bakti Sosial Polri Sambut HUT Ke-77 Bhayangkara

Sementara itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kini sedang merumuskan dan mempersiapkan Pendidikan Bela Negara bagi para pelajar yang telah mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bupati Karawang, menyampaikan, dengan Pendidikan Bela Negara ini, diharapkan membentuk sikap dan kesadaran mereka untuk lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta masyarakat. (Sadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *