Detikkasus.com | Jakarta – Dalam dua hari terakhir, secara marathon, untuk mengejar target pembangunan infrastrukur jalan dan jembatan, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susasnto, SH, didampingi Asisten II Setda Kab. Kampar, Ir. Azwan, M.Si, dan Kepala Dinas PUPR Kab. Kampar, Afdal, ST, MT, melakukan kunjungan kerja ke beberapa instansi terkait dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Kampar.
Usai mengikuti rapat pemaparan Pembangunan Trase Jalan Tol Trans Sumatera sekaligus penyampaian usulan dari Pemerintah Kabupaten Kampar agar pembangunan tersebut memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Kampar di Kantor PT. Hutama Karya yang menjadi kontraktor pelakasana pada Rabu (26/6/19), Bupati Kampar pada hari ini Kamis (27/06/19) Bupati bersama rombongan menemui Kasubdit Jalan Bebas Hambatan dan Kasubdit Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bersama kontraktor pelaksana pembangunan trase jalan tol trans Sumatera.
Kemudian, pada hari yang sama, kamis (27/6/19), tanpa menyia-nyiakan waktu, Bupati Kampar melanjutkan pertemuan bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI, Sugiyartanto, MT, selaku Dirjen Bina Marga, di Ruang Kerja Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti pembangunan jalan arteri jalur ganda Pekanbaru – Bangkinang serta Jalan Nasional M. Yamin yang terdapat di dalam kota Bangkinang sepanjang 3,7 Km dan juga jalan Simpang Panca – Rantau Berangin kemudian dari Rantau Berangin hingga ke Sumatera Barat.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Kampar juga menyampaikan usulan bantuan rangka jembatan baja dengan bentang 2 x 60 meter yang akan dibangun di Kenegerian Rumbio.
“Terkait usulan bantuan rangka jembatan baja di Kenegerian Rumbio, kita sudah melayangkan surat kepada Bapak Presiden. Surat tersebut juga sudah ditanggapi oleh Menteri Sekretariat Negara pada Desember 2018 lalu,” ungkap Catur Sugeng saat ditemui usai pertemuan.
Lebih lanjut, Bupati Kampar menjelaskan bahwa, “Kenegerian Rumbio merupakan salah satu kenegerian tertua dan belum memiliki akses penghubung ke jalan Nasional Pekanbaru – Bangkinang. Dengan adanya jembatan itu nantinya akan menambah pusat-pusat pertumbuhan perekonomian masyarakat.”
Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berharap adanya pengalokasian anggaran APBN untuk pembangunan rangka jembatan tersebut. Sedangkan untuk pembangunan girder dan abutment jembatan akan dibangun secara bertahap melalui APBD Kabupaten Kampar tahun anggaran 2019 dan 2020. (arifin)