Bupati: Kampar Akan Jadi Daerah Industri Berbasis Pertanian Modern.

DETIKKASUS.COM | Kabupaten Kampar berharap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, sesuai dengan visi dan misi Bupati untuk menjadikan Kampar sebagai daerah industri yang modern dengan berbasis pertanian dan perkebunan, agar masyarakat Kampar sejahtera dim asa yang akan datang.

Untuk itu, Pemkab Kampar membuat program-program yang jitu untuk meningkatkan hasil produksi, mulai dari pertanian dan perkebunannya. Kalau pertanian yang jelas tanaman padi karena Kabupaten Kampar baru dapat menyuplai kebutuhan padi sebesar 30 persen dari kebutuhan total padi di daerah itu.

Untuk kebutuhan padi setahun sekitar 120 ton, berarti baru terpenuhi sebesar 30 sampai 40 ribu ton. Karena itu digesah penghasil-penghasil yang lain dan tidak hanya tanaman padi saja.

Antara lainnya komunitas tanaman jeruk, yang selama ini sudah terlupakan. Untuk diketahui, sejak dahulu terutama di daerah Kecamatan Kuok sebagai penghasil tanaman jeruk. Bahkan jeruk Kuok sudah dikenal hingga ke Jakarta seperti di Pasar Induk Jakarta, namun sekarang sudah hilang.

Baca Juga:  Tiga Anggota TNI Koramil /07 Berikan Wasbang di SMPN I Krembung.

Untuk itu Pemkab Kampar akan mencari bibit tanaman jeruk yang berkualitas untuk mengembangkannya kembali dan kini sudah dimulai dengan hasil yang sangat membanggakan.

“Pemkab melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Saya instruksikan supaya seluruh aspek pertanian yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang di Kampar harus digalakkan.

Menyangkut soal resiko biaya akan saya sediakan,” kata Bupati Kampar H.Azis Zaenal,SH, MM menjabarkan ketika ditanyai media televisi nasional dan awak media lainnya serta Humas Setda Kampar di Balai Bupati, pada Sabtu 21 April 2018.

Agar petani dapat bekerja lebih baik dengan cara modern, sehingga hasil tanaman itu bermutu dan tentunya diharapkan hasilnya tidak hanya untuk masyarakat Kabupaten Kampar, tetapi dapat diekspor.

Ke depan harusnya jangan lagi jeruk daerah lain yang masuk ke Kampar. Tapi, produk Kampar ke daerah lain, sehingga menambah devisa atau penghasilan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kampar, terang Bupati.

Baca Juga:  Persiapan Pembagian BST Kabupaten Desa Ramus

Sejauh ini, peluang singkronisasi pertanian dilihat dari komposisi tanahnya untuk tanaman jeruk sangat luar biasa.

Bupati menjabarkan, tinggal bagaimana menggerakkan antara ‘Cost Coverate-nya’ (biaya yang dikeluarkan) berbanding dengan ‘income’ (penghasilan) harus dihitung lagi.

Seperti untuk 1 hektare, berapa ton dapat dihasilkan, begitu juga biaya yang dikeluarkan dan penghasilannya berapa. Saat ini, hal itu sedang dihitung dan dilaksanakan Pemda. Kalau nantinya hal ini (pengembangan tanaman jeruk) mampu menghasilkan dan melebihi dari tanaman padi, maka akan dikembangkan dengan maksimal, sehingga Kampar mampu terkenal dengan tanaman jeruknya kembali.

Selain itu Pemda juga akan membentuk semacam tim untuk pelayanan masalah distribusi hasil tanaman jeruk dan tanaman lainnya atau marketing. Tim pelaksanaannya yaitu petani sendiri yang akan dididik, sehingga paham soal tanaman yang ditanamnya adalah tanaman jeruk bermutu.
Tak kalah penting dari semua persoalan itu adalah masalah pemasarannya, untuk itu perlunya dibentuk tenaga pemasarannya dan akan kita berdayakan Dinas Perdagangan, Dinas Industri, Dinas Pertanian dan Dinas Penanaman Modal.

Baca Juga:  Binmasair Sat Polairud Polres Buleleng di Pos Pol Air Anturan.

Dengan terakomodir Dinas terkait, masyarakat akan terbantu karena dapat bergerak cepat dalam mengembangkan berikut untuk masalah penjualan hasil tanaman jeruk.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kampar Hendri Dunan menjelaskan, saat ini secara Nasional sudah mengenal bahwa di Kabupaten Kampar ada potensi tanaman jeruknya.

Untuk itu kita melalui Dinas Pertanian akan serius mengembangkan sebagaimana arahan Bupati untuk dapat mengembangkan tanaman jeruk Kampar dan tersentuh bagi para petani, dan merasakan betul program Bupati menyangkut pengembangan dunia pertanian khususnya petani tanaman jeruk, bukan hanya retorika tetapi memang teraplikasi.

Apalagi sudah dijelaskan Bupati akan mendukung penuh perkembangan dunia pertanian khusunya tanaman jeruk termasuk dalam penyediaan dananya, sehingg masyarakat kampar akan sejahtera dengan bertani jeruk ini( hms/arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *