PACITAN I detikkasus.com – Sebanyak 57 warga Dusun Ngelo Desa Gembuk kecamatan Kebonagung, Minggu (157/11), sore megungsi ke balai desa setempat. Pemerintah desa terpaksa mengevakuasi Warga dari 17 Kepala Keluarga (KK) tersebut di karenakan rumah tempat mereka tinggal terancam longsor. “Suatu rumah terimpa longsor,sedangkan lainya kami evakuasi karena terdampak, ” Terang kades Gembuk, Nugroho Eko Prabowo kepada bupati.
Selain merobohkan rumah Sunarto dan menimbun seluruh harta benda, material longsor juga menutup badan jalan titik hingga berita ini ditulis jalur penghubung antara desa tersebut belum dapat dilalui kendaraan roda empat, Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Untuk sementara, warga terdampak akan tinggal di balai desa, Sebagian lain memilih tinggal dengan sanak saudara sambil menunggu kajian laporan dari tim BPBD. Bupati Pacitan, Indartato minta segera ada penanganan kedaruratanTerutama,menyangkut kebutuhan warga terdampak baik saat pengungusian maupun saat kembali ke rumah.
“Pemda akan kordinasi dengan camat, kades dan tokoh masyarakat bagimana penyelesainya dan kita berharap yang tertimpa musibah segera teratasi”,Kata bupati sa’at mengujungi warga terdampak di posko bencana balai desa Gembuk, Minggu (15/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Indartato menyerahkan bantuan paket sembako, slimut dan alas tidur kepada warga yang terdampak, Bupati juga meminta masyarakat waspada dan berhati hati jika terjadi hujan deras terlebih bagi yang tinggal di dekat bantaran sungai atau di bawah tebing.
Hujan deras menguyur wilayah kabupaten Pacitan sepajang minggu sore hingga malam tidak hanya mengakibatkan longsor namun juga banjir di sejumlah tempat.
Sebelum menuju Desa Gembuk Bupati yang didampingi Sekda Pacitan Wiwoho, Kepala Pelaksana BPBD Didik Alih Wibowo, Plt Kasatpol PP Sugeng Widodo dan Camat setempat memantau banjir di dua desa yakni Desa Purwosari dan Desa Kebonagung.Banjir juga menggenangi puskesmas Kebonagung Bahkan, jembatan penghubung antar desa di Desa Banjerejo hanyut terbawa arus banjir.di kutip dari laman humas Pacitan. (Hargo/Ang).
