PACITAN|detikkasus.com – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta semua pihak yang terlibat untuk memacu diri dalam penanganan stunting di Kabupaten Pacitan. Persoalan gangguan gizi kronis pada anak itu harus menjadi fokus bersama agar cepat selesai.
“Stunting kalau tidak ada progres maka akan terus menjadi prioritas nasional dan itu akan menyedot semuanya untuk penanganan,” kata Bupati saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Kordinasi Penyusunan laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Darma, Senin (07/11/2022).
Berkaca dari kasus pandemi covid 19,menurut Bupati, penanganan stunting harus benar-benar dilaksanakan. Mas Aji pun berharap peserta Rakor Percepatan Penurunan Stunting untuk bersinergi mencegah stunting.
Rakor Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pacitan bertujuan untuk menyusun pelaporan sekaligus mengidentifikasi dan melaporkan hasil kinerja tim serta menjadi rujukan program lanjutan sesuai bidang pokok dan fungsi masing-masing.
“Kita berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Pacitan yang selama ini masih di angka 22,7 persen bisa turun minimal menjadi 14 persen sesuai dengan target nasional,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Pacitan Jayuk Susilaningtyas.
Menurut Jayuk, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sejauh ini TPPS terus melakukan sosialisasi untuk mencegah stunting. Bahkan, untuk dapat menjangkau masyarakat paling bawah telah terbentuk Tim TPPS tingkat desa dengan penanggung jawab kades masing masing.
- Reporter : Hargo