Humbahas l Detikkasus.com – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor resmikan gedung Pelayanan Hemodialisa serta CT Scan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul, Selasa (31/1/2023).
Bupati Humbahas mengucapkan terima kasih atas perjuangan pihak RSUD Doloksanggul untuk menyediakan dan mempercepat pelayanan serta alat Hemodialisa di Rumah Sakit itu.
“Kepada pihak RSUD saya ucapkan terima kasih atas perjuangannya yang mempercepat pelayanan Hemodialisa ini, dengan segala dinamika yang terjadi, kita harap masyarakat yang kurang beruntung seperti pasien-pasien dapat terlayani dengan baik,” ujar Dosmar.
Dosmar juga mengingatkan kepada semua petugas medis terkhusus yang ada di RSUD Doloksanggul untuk lebih mengutamakan keselamatan jiwa pasien daripada berkas administrasi yang diperlukan serta tidak membeda-bedakan status sosial pasien.
“Kami harapkan juga kepada para Bapak dan Ibu petugas medis untuk lebih mementingkan keselamatan jiwa pasien, utamakan dulu pelayanan atau penanganan pasien, kalau administrasi itu belakangan aja itu, yang paling penting adalah nyawa pasien,” imbau Dosmar.
Dalam peresmian itu, Direktur RSUD Dolok Sanggul, dr. Heppy Suranta Depari menyatakan bahwa di RSUD Dolok Sanggul telah dapat melayani pasien gagal ginjal yang hendak melakukan cuci darah.
Selama ini menurut dr. Heppy, pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah diluar Humbahas telah mencapai 30 orang yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Humbahas.
“Selama ini pasien kita yang dirujuk keluar Humbahas untuk melakukan Hemodialisa (cuci darah) telah ada sekitar 30 orang,” ujar Heppy dalam laporannya.
Heppy juga mengatakan, saat ini tersedia 4 mesin dialisa, 3 diantaranya untuk pasien biasa dan 1 untuk pasien infeksius. Dirinya berharap, dengan dibukanya pelayanan Hemodialisa di RSUD Doloksanggul, dapat sedikit meringankan beban dan langkah pasien asal Humbahas untuk melakukan perawatan.
Menurut Heppy, saat ini yang menjadi kendala pihaknya yaitu masalah Sumber Daya Manusia (SDM), saat ini hanya beberapa orang dokter dan perawat yang telah memiliki sertifikasi untuk menggunakan alat Dialisa tersebut, tapi kedepan kita sudah rencanakan untuk melakukan Bimtek penggunaan mesin Dialisa yang akan dilaksanakan di Medan,” Pungkas Heppy.
(Evendy)