Humbahas l Detikkasus.com – Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul, Kamis, (1/6-2023)
Tampil sebagai Perwira Upacara, AKP L. Simanjuntak, Pembaca Teks Pancasila Wakil Ketua DPRD Marolop Manik, Pembaca Naskah UUD 1945 Anggota DPRD Guntur Simamora, Pengibar Bendera Merah Putih Olivia F. Simamora, Adolf B Nainggolan dan Daniel M.F. Sihombing.
Turut Hadir pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 ini Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH, MH, Forkopimda, mewakili Kapolres Kabag ren AKP Jhonson M Sitompul, S.H, M.H, Pabung 0210/TU Mayor Ojak Simarmata, Mewakili Kajari Humbahas, Kasi Barang Bukti I.A Lubis, SH, Pimpinan dan Anggota DPRD Humbang Hasundutan, Ketua TP. PKK Ny. Lidia Dosmar Banjarnahor, TP. PKK, DWP, Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, LSM, Insan Pers dan lainnya.
Upacara yang dilaksanakan pukul 07.00 WIB ini bernuansa khas daerah karena semua peserta upacara memakai ulos batak.
Pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 itu, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE membacakan amanat Presiden Indonesia Joko Widodo kepada seluruh peserta upacara.
Disampaikan bahwa Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam Identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai Dasar Negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, para pendiri negara (The Founding Fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang.
Dalam sambutan ini juga disampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu 20%. Untuk mengatasinya diharapkan seluruh komponen masyarakat untuk bergotongroyong sebagai kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila. (Evendy)