Detikkasus.com | Tuban – Bupati Tuban, H. Fathul Huda menghadiri kegiatan Sambung Rasa dengan Keluarga Besar Pendidikan di Kabupaten Tuban, Selasa (08/06/2021) di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Kegiatan ini diikuti Kepala Dinas Pendidikan Tuban, Nur Khamid, Rektor Universitas Ronggolawe, Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, dan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tuban.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban, H. Fathul Huda menjelaskan pendidikan memegang peran penting untuk meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tidak terkecuali, upaya peningkatan IPM di Kabupaten Tuban.
Selain itu, pendidikan menjadi investasi untuk masa depan yang tidak ternilai. Pendidikan sebagai pembentuk karakter manusia, jika pendidikan berjalan dengan baik, maka secara moral dan kecerdasan intelektual anak akan mengikuti.
“Pendidikan menjadi investasi pada masa mendatang dan kemajuan IPM Tuban,” ungkapnya.
Pemerintah bersama para ahli akan terus berupaya merumuskan pendidikan yang bisa menjawab kebutuhan zaman.
Bupati Huda juga berpesan kepada guru untuk bekerja dengan hati dan niat. Di samping itu, pola pengajaran dan materi yang harus terus dikembangkan melalui kreatifitas dan inovasi.
Karena yang bisa membuka kemajuan dan mewariskan Tuban dengan baik yaitu para pendidik guna memberikan investasi besar yaitu pendidikan.
Selain diajarkan ilmu pengetahuan, generasi penerus harus dibekali sifat optimis agar menjadi SDM yang tidak gampang menyerah dan tangguh di masa depan.
Pada kesempatan ini, Bupati Fathul Huda juga berpamitan kepada seluruh tenaga didik di Kabupaten Tuban, juga terimakasihnya kepada seluruh insan pendidikan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Nur Khamid mengungkapkan, banyak program pendidikan yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan 10 tahun Bupati Huda.
Salah satunya adalah kebijakan syahadah munaqosah, yang nantinya hingga tahun 2021 dalam pelaksanaan PPBD akan terus dilaksanakan.
Pemkab Tuban melalui Dinas Pendidikan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan GTT-PTT. Dari yang semula guru mendapatkan gaji sebesar 150 ribu perbulan kini meningkat menjadi 750 ribu perbulan.
“Hal ini bisa tercapai, dengan adanya anggaran sebesar 24,6 milyar pertahun yang di mix dengan dana BOS,” jelasnya.
Nur Khamid juga menyampaikan perihal PPBD 2021 yang hingga saat ini belum bisa dilaksanakan. Kebijakan tersebut terpaksa diambil berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan mengenai aturan baru tentang penyelenggaraan PPDB, yang melekat pada aturan Kepala Daerah.
“Alhamdulillah, penyusunan dari sisi hukum telah selesai,” sambungnya.
Ketua PGRI Kabupaten Tuban, Witono menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Tuban. Dukungan materiil maupun non-materiil menjadi motivasi berharga bagi guru, untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Tuban.
“Kami juga senantiasa menguatkan hubungan harmonis antar guru dan Pemkab Tuban,” ujarnya. (Imm/mct*)