Provinsi Jateng – Kabupaten Demak, Detikkasus.com – Dikunjungi Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo,Bupati Demak M Natsir dan tim Juri Lomba Melukis meninjau sungai Tuntang lama dan dijadikan sejarah bahwa kota Demak dahulu dialiri sangai Tuntang yang airnya berasal dari rawa pening Ambarawa. Kemudian sekarang, bekas sungai Tuntang yang melingkar didepan pendopo Kabupaten Demak tersebut dijadikan Taman dan dijaga kebersihannya agar dapat untuk mengenang kembali ,hari Jumat tg 1,Desember 2017 jam 8.30 wib.
Kunjungan Gubernur ke Demak itu sekalian melihat Lomba Melukis Tembok menyambut HUT PU yang diadakan oleh PUPERA Dan PUPERKIM ( Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Dinas Pekerjaan Umum Permukiman ) Kabupaten Demak yang diselenggarakan di deretan tembok pemisah lokasi PKL Masjid Agung Demak dengan tepi Sungai Tuntang Lama, depan pendopo Kabupaten,Jumat,1,Desember 2017.
Sesuai pantauan Detikkasus.com,setelah selesai Gubernur Jawa Tengah mampir di Demak beliau langsung menuju Jepara di Ponpes Balekambang untuk menghadiri Pembukaan Musabaqah Qira’atih Kutub (MQK) yang dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim.
Sebelumnya, selain diadakan dengan Media Lukis yang tidak lazim, diterpa hujan lebat ketika 20 peserta yang mewakil 20 SLTA sekabupaten Demak yang mengakibatkan semua peserta dan guru pendamping serta seluruh panitia berhamburan mencari tempat berteduh ternyata ada 1 peserta wanita yang ( Ma’af ) menyandang Disabelitas.
Gadis manis disabel tersebut bernama Zulfina Rofiatul Asiyah (18), siswa SMAN 1 Karanganyar Demak tampak cekatan dan mahir melukis dengan cat minyak sembari jongkok diatas sebuah penyangga dari bambu ( Andang-bahasa jawa ) di bantu 2 siswa serta di tunggui ibu guru pendamping.
Kehadiran gadis nomer 3 dari 4 bersaudara anak dari Sholekan yang bekerja sebagai pemulung di Kalimantan dan beralamat di Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak sontak menjadi pusat perhatian Kadinas PUPERA Drs Doso Poernomo dan Plt Kadinas PERKIM Akhmad Sugiharto ST.MT yang sama-sama menyempatkan diri hadir di lokasi lomba lukis.
Ke-2 pimpinan PU Demak ini makin bertambah bangga dengan Zulfina Rofiatul Asiyah ketika hujan deras mengguyur dan memaksa semua yang ada dilokasi mencari tempat berteduh oleh ibu guru pendamping Siti Noor Aisyah, S.pd dan Monica Dian Mentari, S.pd di ceritakan tentang prestasi dan situasi pergaulan saat di sekolah.
Ternyata Zulfina Rofiatul Asiyah mulai belajar melukis ketika sering melihat kakaknya yang sekarang menjadi mahasiwa ISI ( Institut Seni Indonesia ) Surakarta sedang melukis.
Bakat melukis Zulfina Rofiatul Asiyah mulai terasah sejak duduk di bangku SLB Dena Upakara, Wonosobo dengan menyabet 5 kejuaraan.
Gadis menis yang ketika ditanya cita-citanya setelah lulus sekolah akan meneruskan belajar di ISI Solo atau Unes Semarang membuat Kadinas PUPERA Drs Doso Poernomo dan Plt Kadinas PERKIM Akhmad Sugiharto ST.MT makin bangga dan terharu.
Zulfina Rofiatul Asiyah dengan bahasa kasnya mengisahkan bakatnya sempat terputus ketika dia menjadi siswi MTS Nurul Huda, Medini, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Baru setelah menjadi siswi SMAN 1 karanganyar Demak bakatnya meroket lagi. Berkali-kali gadis yang tidak mau pacaran sebelum sukses ini menjuarai lomba lukis di tingkat kabupaten maupun Karisidenan. (Sutarman)